“Utang rasionya 30,12 persen dari PDB, masih terkendali,” ujar Luky.
Publik tentu saja menginginkan kepastian dari Kemenkeu, sebab sebelumnya Luky Alfirman menyatakan utang masih terkendali dan di sisi lain Menteri Keuangan baru mau mulai ingin serius dalam penangan utang. Menurut publik, Menteri Keuangan seharusnya berpikir matang dan mengambil terobosan yang cemerlang dalam penanganan utang serta memperhatikan impact terhadap rakyat. Dan, turut memperhatikan dalam skala panjang akibat menumpuknya utang yang mencapai ribuan triliun tersebut. Agar jangan dijadikan panutan omong kosong belaka, yang menanggapi utang Rp 4.567 triliun masih terkendali dan aman.
"Tunjukkan dong, kredibilitas Kementerian Keuangan dan kompetennya, jangan baru mau mulai, seharusnya tekankan sedari dulu sejak memangku jabatan," sesal publik. (MJP)