resensi

Melestarikan Warisan Budaya Melalui Tarian Gombyong dan Bondan dalam Cerpen "Aku dan Tarian Jawa": Teori Antropologi Koentjoroningrat

Senin, 8 Juli 2024 | 09:55 WIB
Ilustrasi (wikipedia)

Mata Pencaharian dan Teknologi

Aspek mata pencaharian dalam cerpen ini menunjukkan bahwa kebanyakan karakter terlibat dalam pekerjaan yang berkaitan dengan seni atau pendidikan, seperti mengajar tari atau sejarah, sampai berprofesi menjadi penari Jawa, seperti yang dilakukan oleh tokoh Eyang Putri.

Teknologi, meskipun modern, diintegrasikan dengan halus untuk mendukung penampilan tari, seperti penggunaan pengeras suara atau alat musik tradisional seperti gamelan. Peralatan, menampilkan busana tradisional, Kebaya, yang menambah kesan autentik untuk kebudayaan Jawa.

"Aku dan Tarian Jawa" bukan hanya sebuah cerpen tentang seorang gadis yang belajar menari. Lebih dari itu, ini adalah karya yang mengajarkan pentingnya pelestarian budaya melalui seni. Dalam dunia yang semakin modern, cerpen ini mengingatkan kita bahwa ada nilai tak tergantikan dalam tradisi yang terus diwariskan.

Artikel ini ditulis oleh Muhamad Septianto, Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.

 

 

Halaman:

Tags

Terkini