KLIKANGGARAN -- Novel "Surat Kecil untuk Tuhan" karya Agnes Davonar adalah salah satu karya sastra yang menggugah perasaan pembaca dengan cerita yang penuh emosi dan makna.
Dalam menganalisis novel ini dari sudut pandang semiotika, kita dapat menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Roland Barthes, seorang ahli semiotika terkemuka, memandang teks sebagai sistem tanda yang dapat diuraikan untuk mengungkapkan makna yang tersembunyi di dalamnya.
Dalam konteks novel "Surat Kecil Untuk Tuhan", kita dapat menerapkan konsep Barthes mengenai tanda, signifier, dan signified untuk memahami pesan yang ingin disampaikan oleh Agnes Davonar.
Pertama-tama, kita dapat melihat tanda-tanda yang muncul dalam novel ini. Tanda-tanda seperti surat, Tuhan, kecil, dan cinta dapat diinterpretasikan sebagai simbol-simbol yang memiliki makna mendalam dalam konteks cerita.
Misalnya, surat bisa menjadi tanda komunikasi antara manusia dan Tuhan, sedangkan kata "kecil" dapat merujuk pada kerendahan hati atau kebersahajaan.
Selanjutnya, konsep signifier dan signified dapat membantu kita dalam mengidentifikasi hubungan antara bentuk fisik tanda (signifier) dengan makna yang terkandung di dalamnya (signified).
Misalnya, dalam novel ini, surat fisik yang ditulis oleh tokoh utama bisa menjadi signifier dari ekspresi perasaan dan pikiran yang mendalam (signified) yang ingin disampaikan kepada Tuhan.
Dengan menerapkan teori semiotika Roland Barthes, kita dapat menggali lebih dalam makna-makna yang tersirat dalam setiap elemen cerita, mulai dari karakter, setting, hingga alur cerita.
Analisis semiotika membuka ruang untuk memahami pesan-pesan yang tersembunyi di balik kata-kata dan simbol-simbol yang digunakan dalam novel ini.
Dengan demikian, melalui pendekatan semiotika Roland Barthes, kita dapat mengapresiasi kekayaan makna dan kompleksitas cerita yang terdapat dalam novel "Surat Kecil Untuk Tuhan" karya Agnes Davonar.
Setiap tanda dan simbol yang digunakan dalam novel ini menjadi jendela yang membuka pemahaman kita terhadap pesan-pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
Artikel ini ditulis oleh Paulina Yanti Harum Marbun (Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang)
DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.