resensi

Perbandingan Novel "Hati Suhita" Karya Khilma Anis dengan Film Adaptasinya dalam Perspektif Teori Sastra Bandingan

Sabtu, 6 Juli 2024 | 06:22 WIB
Satu scene film Hati Suhita (tangkapan layar)

Selain itu, latar budaya Jawa yang kental dalam novel juga harus diterjemahkan dengan hati-hati ke dalam film. Nuansa budaya yang diungkapkan melalui bahasa, adat istiadat, dan simbol-simbol dalam novel, perlu divisualisasikan dengan akurat dan sensitif dalam film.

Sutradara dan tim produksi harus memastikan bahwa elemen-elemen ini tidak hilang atau terdistorsi dalam proses adaptasi, sehingga esensi cerita tetap terjaga.

Secara keseluruhan, membandingkan novel "Hati Suhita" dan adaptasi filmnya melalui lensa teori sastra bandingan memungkinkan kita untuk melihat bagaimana dua medium yang berbeda dapat saling melengkapi dan memperkaya satu sama lain.

Meskipun terdapat perbedaan dalam penyampaian emosi dan penggambaran karakter, kedua bentuk karya ini tetap menghadirkan inti cerita yang sama, yaitu perjuangan Alina Suhita dalam mencari cinta dan pengakuan. Intertekstualitas membantu kita memahami bahwa setiap adaptasi adalah proses kreatif yang menghasilkan karya baru dengan makna dan interpretasi yang unik.

Artikel ini ditulis oleh Paryati, Mahasiswa Sastra Indonesia

DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.

 

 

Halaman:

Tags

Terkini