KLIKANGGARAN -- Film Malam Para Jahanam adalah film horor Indonesia yang mengangkat kisah mistis ataupun mitos dalam kebudayaan Jawa, sekaligus menyajikan latar belakang sejarah dan budaya dari desa Winongo di Jawa.
Film Malam Para Jahanam adalah sebuah film yang disutradarai oleh Indra Gunawan yang menyajikan kilas balik tentang sejarah dari perseteruan antar roh-roh jahat yang mengancam nyawa.
Film Malam Para Jahanam mengisahkan tiga orang pemuda yang mendatangi sebuah desa yang berada di daerah Jawa untuk prosesi pemakaman sang kakek.
Sebelum meninggal, sang kakek telah memberi wasiat untuk dimakamkan di desa Winongo. Sayangnya, ketiga pemuda itu datang tepat pada saat "malam para jahanam" tiba.
Film Malam Para Jahanam ini berlatarkan kebudayaan masyarakat Jawa yang berada di desa Winongo.
Baca Juga: Realisasi Jasa Pelayanan RSUD Nabire Tidak Sesuai Peruntukkannya Rp10,9 Miliar
Masyarakat di desa setempat mempercayai adanya “Malam Para Jahanam”, dalam tradisis dan kebudayaan di desa Winongo, setiap malam itu datang para warga desa setempat akan mengurung diri di dalam rumah dan menggelar pengajian di rumah masing-masing selama tiga hari tiga malam.
Jika ada warga desa yang melanggar, maka orang itu akan kerasukan roh-roh yang berseteru lalu meninggal dunia.
Pertama-tama, film ini sangat menarik, karena menggabungkan elemen-elemen modern yang memperlihatkan mobil bagus dan smartphone canggih dengan suasana pedesaan yang sederhana pada zaman dahulu.
Ini mencerminkan kontras anatara teknologi modern dan kehidupan tradisional dalam masyarakat desa.
Secara budaya, film ini menampilkan aksen bahasa Jawa yang cukup kental. Penggunaan aksen bahasa jawa ini memperkuat identitas lokal masyarakat Jawa dalam kehidupan sehari-hari.
Berlatarkan sebuah pedesaan di daerah Jawa, Winongo terkenal sebagai desa peternak dan jagalan hewan.
Menyajikan suasana desa yang nyaman dan tentram bagi para penduduknya, sebagian besar penduduknya bekerja sebagai peternak, pegadang dan tukang jagal hewan.
Dalam film Malam Para Jahanam juga menggambarkan sistem kepercayaan dan kehidupa sosial dimasa lampau.