Novel "Bumi" juga menyoroti perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat, baik dalam skala kecil maupun besar. Para karakter menghadapi berbagai tantangan dan perubahan dalam lingkungan mereka, yang memaksa mereka untuk beradaptasi dan berevolusi. Hal ini mencerminkan bagaimana masyarakat nyata juga mengalami perubahan sosial yang berdampak pada cara individu berinteraksi dan memahami dunia di sekitar mereka.
Baca Juga: Sinopsis Wonderful World Episode 9: Seon-yul Bahagia di atas Kehancuran So-Hyun!
4. Pembangunan Identitas Individu dan Kolektif
Selain konflik identitas sosial, novel ini juga mengeksplorasi proses pembentukan identitas individu dan kolektif. Para karakter dihadapkan pada pilihan yang sulit dan perjalanan pribadi yang mengubah cara mereka melihat diri sendiri dan tempat mereka dalam masyarakat.
Proses ini menggambarkan bagaimana individu dan kelompok secara aktif terlibat dalam pembangunan identitas mereka sendiri, sementara juga dipengaruhi oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial yang ada.
Melalui analisis sosiologi sastra, novel "Bumi" karya Tere Liye tidak hanya menjadi sebuah kisah petualangan yang menarik, tetapi juga menjadi cerminan yang memperlihatkan dinamika kompleks dalam kehidupan sosial manusia.
Dengan menelusuri aspek-aspek sosiologis dalam novel, pembaca dapat memahami yang lebih mendalam tentang bagaimana sastra dapat merefleksikan dan menginterpretasikan realitas sosial di sekitar kita.
Penulis : Selvi lestari (Mahasiswa Unpam)