Baca Juga: MFA Buka Acara Musrenbang RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun 2025
Pemikiran agama, terutama Islam, menjadi elemen penting dalam novel ini. Ajaran-ajaran agama tentang peran gender diinterpretasikan secara berbeda oleh tokoh-tokoh perempuan dalam novel.
Beberapa karakter perempuan menafsirkan ajaran agama sebagai pendorong untuk tetap berjuang dalam karir mereka tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan. Namun, interpretasi ini terbatas oleh norma-norma patriarkal yang masih ada dalam masyarakat.
Kritik feminis juga ditujukan pada bagaimana agama digunakan sebagai alat kontrol terhadap perempuan, meskipun tidak secara eksplisit digambarkan dalam novel.
Melalui analisis kritis yang dilakukan dengan pendekatan feminis, novel ‘Wanita Berkarir Surga’ memberikan kontribusi yang berharga dalam memperdebatkan peran dan identitas wanita dalam masyarakat modern.
Novel ini memicu pertanyaan-pertanyaan yang penting tentang kesetaraan gender dan perubahan sosial yang lebih luas.
Oleh: Widiarti Arsia Putri