KLIKANGGARAN--Perjodohan bukan hanya terjadi pada masa Siti Nurbaya. Faktanya saat ini perjodohan masih terdapat orang tua yang melakukan hal tersebut. Seperti dalam novel Santri Pilihan Bunda.
Novel Santri Pilihan Bunda menceritakan tokoh yaitu Aliza yang harus menelan pil pahit karena cintanya kepada Zero harus berakhir tragis.
Aliza dan Zero terpaksa harus mengurungkan niatnya menjadi pasangan bahagia, lantaran Aliza sudah dijodohkan oleh orang tuanya diceritakan dalam novel Santri Pilihan Bunda.
Kinan, laki-laki pilihan bunda yang harus bersanding dengan Aliza. Diceritakan dalam film jika Aliza mulai mengenal sisi lain dari Kinaan. Meskipun mereka menikah melalui jalan perjodohan, Kinaan memperlakukan Aliza dengan penuh kasih dan menghormati.
Baca Juga: Jejak Teknologi dalam Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, Ada Wartel Loh!
Kebahagiaan dalam rumah tangga mereka membuat Aliza merasa beruntung memiliki Kinaan sebagai pasangan hidupnya.
Namun pernikahan mereka diuji ketika Zero (mantan kekasih Aliza) tidak terima dengan perjodohan Aliza. Zero mulai menyakiti Aliza dengan kekerasan fisik.
Zero yang kecewa menjadi sosok kejam dan sering melakukan kekerasan terhadap Aliza. Ia tidak segan untuk memukul dan bahkan membuat Aliza terluka.
Meski penulis memberikan karakter Zero sebagai antagonis dengan sikap yang stereotipikal, keberadaannya menjadi penting dalam mengangkat konflik dalam novel ini.
Dalam perjalanan cerita ini, Aliza dan Kinaan harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan. Mereka belajar tentang cinta, pengampunan, dan keberanian untuk menghadapi masa lalu.
Meskipun pernikahan ini terjadi karena perjodohan, Aliza dan Kinaan akhirnya menemukan kebahagiaan dan keindahan dalam pernikahan.
Santri Pilihan Bunda adalah novel yang mengajarkan kita tentang pentingnya memaafkan, mencari kebahagiaan dalam keadaan yang tidak terduga, dan menghadapi konflik dengan kepala tegak.
Melalui perjalanan Aliza dan Kinaan, pembaca akan terbawa dalam kisah yang penuh emosi dan memikat.