Mengungkap Tanda-Tanda Semiotika dalam Novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" Karya Tere Liye dengan Teori Ferdinand de Saussure

photo author
- Senin, 8 Juli 2024 | 21:00 WIB
Ilustrasi (dok)
Ilustrasi (dok)

Meskipun teori Saussure memberikan landasan yang kuat untuk menganalisis novel, kritik terhadap pendekatannya yang bersifat strukturalis dan fokus pada bahasa tertulis telah mendorong pengembangan teori semiotika yang lebih inklusif dan mendalam.

Penggunaan teori semiotika dalam analisis sastra modern sering kali melibatkan pendekatan yang lebih luas, termasuk konteks budaya, historis, dan sosial.

Dengan menerapkan teori semiotika Ferdinand de Saussure, kita dapat lebih memahami kompleksitas naratif dan konstruksi makna dalam novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" karya Tere Liye.

Melalui analisis tanda (sign) yang terbentuk oleh penanda (signifier) dan yang dilambangkan (signified), pembaca dapat mengeksplorasi berbagai lapisan makna yang tersirat dalam karya sastra ini, serta bagaimana bahasa dan tanda-tanda membentuk pengalaman estetis dan pemahaman pembaca terhadap cerita yang dipaparkan.

Artikel ini ditulis oleh Enden Muhammad Mamduh, mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang)

DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X