4. Puasa
"Bang Rizki mau ke mana?" la mengucek-ngucek mata.
"Jangan tinggalin Khanza lagi. Khanza takut." Aku merunduk, duduk di sebelahnya, lalu mengecup kening Khanza.
"Bang Rizki mau pergi sahur. Khanza tunggu di sini ya." (Khairen, 2022: hal 78).
Berdasarkan kutipan di atas, kalimat tersebut menggambarkan tokoh Rizki ingin membeli makanan untuk sahur karena ingin berpuasa. Namun, sang adik tidak mau berpisah untuk kedua kali dengan kakaknya. Ia sangat takut ditinggal pergi sang kakak walau hanya sebentar untuk membeli makan sahur.
Nilai religius sebagai nilai yang memiliki dasar kebenaran yang paling kuat dibandingkan dengan nilai-nilai yang lainnya. Nilai ini bersumber dari kebenaran tertinggi yang datangnya dari Tuhan dan ruang lingkup. Nilai ini sangat luas dan mengatur seluruh aspek dalam kehidupan manusia yang harus kita teladani.
Salah satu hal yang mudah untuk ditanamkan melalui pendidikan, khususnya sekolah menengah pertama Perlu strategi yang dibutuhkan agar kecerdasan spiritual, intelektual, dan emosional siswa dapat diintegrasikan.
Hal ini dilakukan agara kecerdasan intelektual dan spiritual dapat dimiliki oleh siswa. Dengan demikan, akhlak yang baik dan jauh dari perilaku tercela dapat diwujudkan siswa sekolah menengah atas.
Pada proses penanaman nilai religius diperlukan proses berlanjut penggunaan materi pembelajaran berdasarkan kurikulum. Dengan demikian, dalam rangka mencapai penginternalisasian nilai religius pada siswa sekolah menengah atas bisa memberikan dampak positif terhadap diri siswa dan lingkungan.
Artikel ini ditulis oleh Anisya Febriyanti, Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang
DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.
Artikel Terkait
Menelisik Kritik terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan Pemuka Agama dalam Novel "Cantik Itu Luka"
Kritik Sosial dan Pesan Moral dalam Novel "Mondang versus Jakarta"
Cermin Budaya dan Keadilan: Kisah Mengharukan dalam Film "Miracle in Cell No. 7" Versi Indonesia
Perbandingan Novel "Hati Suhita" Karya Khilma Anis dengan Film Adaptasinya dalam Perspektif Teori Sastra Bandingan
Konflik Batin Pada Lirik Lagu “Jungkir Balik” dari Maisha Kanna