KLIKANGGARAN--Novel Selamat Tinggal karya Tere Liye bukan hanya sekadar cerita, tetapi juga sebuah cerminan tentang nilai-nilai sosial dalam masyarakat.
Salah satu aspek sosial yang ditonjolkan adalah pentingnya menghargai karya. Melalui karakter utamanya, Sintong, pembaca dibawa untuk memahami betapa esensialnya penghargaan terhadap hasil karya seseorang.
Sebagai penjaga toko buku bajakan, Sintong mengalami konflik internal karena tidak sepenuhnya mendukung praktik ilegal tersebut. Ia merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri karena menjual karya tulis tanpa menghargai upaya para penulis.
Novel ini mencerminkan pentingnya empati terhadap pencipta karya dan menyoroti perlunya penghargaan terhadap setiap tulisan yang dihasilkan.
Selain menggambarkan konflik internal Sintong, novel ini juga menunjukkan konflik eksternal yang dihadapi tokoh tersebut. Sintong, yang ingin keluar dari lingkaran pembajak buku, dihadapkan pada dilema moral.
Meskipun ingin berbuat yang benar dengan menghentikan praktik ilegal, Sintong juga merasa terikat oleh hubungan keluarga dan rasa terima kasih kepada pamannya yang telah membiayai kuliahnya. Hal ini menggambarkan kompleksitas nilai-nilai sosial dalam konteks keluarga dan loyalitas personal.
Baca Juga: Perlawanan dan Solidaritas dalam Novel Tanah para Bandit Karya Tere Liye
Dengan cerita yang mendalam ini, "Selamat Tinggal" mengajak pembaca untuk merenungkan betapa pentingnya menghargai karya tulis dan membayar dengan setimpal atas setiap karya yang dinikmati.
Novel ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi instrumen penyadaran sosial bagi pembaca. Melalui perjalanan Sintong, pembaca diingatkan bahwa penghargaan terhadap karya seseorang adalah salah satu fondasi dalam membangun masyarakat yang adil dan berbudaya.
Penulis: Tubagus Anwar (Mahasiswa Sastra Indonesia Unpam)
Artikel Terkait
Optimis Tolak Etnis Ronghiya, BEM Nus Aceh Gelar FGD Hadirkan Tokoh Nasional dan Akademisi Hukum
Pelindo Siapkan 63 Terminal Penumpang dan Roro Pada Mudik Lebaran 2024
Resmi Terpilih sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto: Mari Bersatu dan Bergandengan Tangan
Dua Mahasiswa Keperawatan UMP Purwokerto Lolos Program MBKM Internship Jepang
169.000 Tiket Lebaran Sudah Terjual, KAI Daop 5 Purwokerto Imbau Penumpang Bawa Barang Sesuai Aturan