Menghargai Karya Tulis: Analisis Nilai Sosial dalam Novel Selamat Tinggal karya Tere Liye

photo author
- Jumat, 22 Maret 2024 | 07:33 WIB
Novel Selamat Tinggal karya Tere Liye (@podcastresensibuku)
Novel Selamat Tinggal karya Tere Liye (@podcastresensibuku)

KLIKANGGARAN--Novel Selamat Tinggal karya Tere Liye bukan hanya sekadar cerita, tetapi juga sebuah cerminan tentang nilai-nilai sosial dalam masyarakat.

Salah satu aspek sosial yang ditonjolkan adalah pentingnya menghargai karya. Melalui karakter utamanya, Sintong, pembaca dibawa untuk memahami betapa esensialnya penghargaan terhadap hasil karya seseorang.

Sebagai penjaga toko buku bajakan, Sintong mengalami konflik internal karena tidak sepenuhnya mendukung praktik ilegal tersebut. Ia merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri karena menjual karya tulis tanpa menghargai upaya para penulis.

Baca Juga: Biarkan Aku yang Pergi: Jeritan Pilu Seorang Anak yang Terpinggirkan dalam Jerat Diskriminasi Keluarga

Novel ini mencerminkan pentingnya empati terhadap pencipta karya dan menyoroti perlunya penghargaan terhadap setiap tulisan yang dihasilkan.

Selain menggambarkan konflik internal Sintong, novel ini juga menunjukkan konflik eksternal yang dihadapi tokoh tersebut. Sintong, yang ingin keluar dari lingkaran pembajak buku, dihadapkan pada dilema moral.

Meskipun ingin berbuat yang benar dengan menghentikan praktik ilegal, Sintong juga merasa terikat oleh hubungan keluarga dan rasa terima kasih kepada pamannya yang telah membiayai kuliahnya. Hal ini menggambarkan kompleksitas nilai-nilai sosial dalam konteks keluarga dan loyalitas personal.

 Baca Juga: Perlawanan dan Solidaritas dalam Novel Tanah para Bandit Karya Tere Liye

Dengan cerita yang mendalam ini, "Selamat Tinggal" mengajak pembaca untuk merenungkan betapa pentingnya menghargai karya tulis dan membayar dengan setimpal atas setiap karya yang dinikmati.

Novel ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi instrumen penyadaran sosial bagi pembaca. Melalui perjalanan Sintong, pembaca diingatkan bahwa penghargaan terhadap karya seseorang adalah salah satu fondasi dalam membangun masyarakat yang adil dan berbudaya.

Penulis: Tubagus Anwar (Mahasiswa Sastra Indonesia Unpam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Sugianti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X