-Gaya penceritaan yang ringan namun penuh emosi membuat pembaca merasa terhubung dengan perjalanan dan perasaan para karakter.
Melalui analisis struktural, kita dapat melihat bagaimana “Laskar Pelangi” tidak hanya menjadi sebuah kisah yang menginspirasi, tetapi juga sebuah karya sastra yang dibangun dengan kokoh melalui struktur naratif, karakter, tema, bahasa, dan gaya penulisan yang kuat.
Novel ini tidak hanya menceritakan perjuangan dalam mengejar pendidikan, tetapi juga mengajarkan tentang pentingnya persahabatan, kegigihan, dan harapan dalam menghadapi segala rintangan dalam hidup.
Penulis: Shofy Laila (Mahasiswa Sastra Indonesia Unpam)
Artikel Terkait
Bertepuk Sebelah Tangan Bukan Berati Tidak Saling Mencinta, Simak Kisah Romeo dan Quenza dalam Cerpen Rapuh Karya Syahra DA
Kisah Cinta tidak selalu mulus, Itu yang Dikatakan dalam Novel "Garis Waktu" Karya Fiersa Besari
Memetik Pesan dalam Novel "Be My Cupcakes" Karya Anggita Eka Putri Aulia
Menyimak Unsur Instrinsik pada Novel "Warisan Masa Silam" Karya V. Lestari
Kesetiaan Agama: Plot Sentral dalam cerpen Di Atas Sajadah Cinta Karya Habiburrahman El-Shirazy
Unsur Intrinsik Novel "Secret Obsession":Suatu Refleksi Kehidupan Masa Lalu Membawa Petaka
Paman Martil: Kisah Perjuangan dan Pemberontakan di Masa Kolonial