KLIKANGGARAN--Cerita Pendek “Ikan Kaleng” karya Eko Triono membahas tentang pengalaman seorang guru ikatan dinas dari Jawa yang mengajar di SD Batu Tua 1 di Jayapura.
Cerpen Ikan Kaleng menyoroti pentingnya pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dan kehidupan anak-anak di daerah tersebut, serta tantangan dalam menghadapi perbedaan budaya dan kebutuhan pendidikan.
Saat ini masih banyak anak-anak di Jayapura yang mengalami kesulitan dalam pendidikan. Masyarakat lokal memiliki keinginan dalam melestarikan anak-anak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Namun, sistem pendidikan yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Orang tua anak-anak harus mengajarkan anak-anak mereka untuk melaut dan mencari ikan, sementara guru ikatan dinas dari Jawa yang baru datang di SD Batu Tua 1 di Jayapura menemukan cara yang lebih efektif untuk mengajarkan anak-anak mereka.
Pengalaman Guru Ikatan Dinas di Jawa
Tokoh Sam menjadi guru ikatan dinas dari Jawa di daerah Jayapura. Di sana, dia melaksanakan proses pembelajaran bagi anak didiknya sesuai dengan kurikulum yang ada.
Namun, kebanyakan anak-anak mereka mengajak orang tua mereka untuk melaut dan mencari ikan, karena mereka tidak tahu cara berlaut dan menangkap ikan. Kecewaan orang tua anak didik meningkat.
Baca Juga: Mencinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia Dalam Novel Serdadu Pantai Karya Laode Insan
Pelatihan dan Pengalaman di Paguyuban Adat
Kepala Suku Lat memiliki paguyuban milik kepala adat di mana mereka mempelajari cara melaut, menentukan arah mata angin dengan ilmu perbintangan, dan menangkap ikan dengan cepat. Dengan waktu singkat, anak-anak pun sudah mahir dalam pelatihan tersebut. Orang tua pun berpikir ulang dan mengangkat anak-anak mereka ke paguyuban milik kepala adat.
Perjuangan Guru di Jawa
Beberapa tahun kemudian, tokoh Sam mengalami perjuangan seorang guru di Jawa. Namun, sistem pendidikan di Jawa tidak mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat lokal.
Guru ikatan dinas dari Jawa harus menghadapi tantangan dalam menghadapi perbedaan budaya dan kebutuhan pendidikan yang berbeda.
Artikel Terkait
Bucin, Vicky Prasetyo Ungkap Ini untuk Marshanda, Warganet: Coba Kak Caca baca Surah An-Nas!
Inilah Sosok Godstime Ouseloka Egwuatu, Calon Pemain Sriwijaya FC Diduga Lakukan Penganiayaan, Siapa Sebenarnya?
Universitas Pamulang Gelar Wisuda ke-103 Sekaligus Pengukuhan Guru Besar Bidang Hukum Perdata
Man Jadda Wajada, Kalimat Ajaib Alif dalam Meraih Mimpinya di Pondok dalam Novel Negeri 5 Menara
FASI 2023 Tingkat Kabupaten Luwu Utara Digelar Tiga Hari, Mempertandingkan 14 Cabang Lomba