Ferry menilai perbedaan klaim tersebut bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.
“Polisi bilang nangkap, TNI bilang hoaks. Nah, artinya apa? Artinya mengidentifikasi perusuh pun itu bisa siapapun, benar-benar bisa siapapun,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya pemerintah menindaklanjuti persoalan ini dengan serius, terutama menyangkut dugaan adanya provokator dalam aksi.
“Kita enggak usah ngomong soal teori asing, mafia, segala macam. Ada loh, ada loh yang benar-benar harus diberesin sekarang,” pungkasnya.**