Audit PBNU 2022 Menguak Kendali Rekening oleh Maming
Sebelumnya, sempat beredar laporan audit keuangan PBNU tahun 2022 yang disusun GPAA. Dalam laporan itu, rekening PBNU di Bank Mandiri disebut berada di bawah kontrol Maming ketika menjabat Bendahara Umum PBNU, dengan specimen tanda tangan KH Yahya Cholil Staquf, Mardani H. Maming, dan Sumantri.
Informasi ini kemudian dikaitkan dengan dinamika internal PBNU yang berujung pada pencopotan Gus Yahya dari kursi Ketua Umum.
Baca Juga: Larangan Thrifting Meledak: Pedagang Gedebage Desak Menkeu Purbaya Cari Solusi agar Tak Bangkrut
Internal PBNU Akui Audit Keuangan Jadi Faktor Pemecatan
Katib Syuriah PBNU, KH Sarmidi Husna, sebelumnya membeberkan bahwa salah satu alasan pencopotan Gus Yahya berkaitan dengan tata kelola keuangan organisasi, termasuk temuan audit 2022 yang menyorot dugaan aliran dana ke PBNU.
"Soal audit ini memang sebenarnya itu adalah konsumsi internal. Tapi saya enggak tahu kok tiba-tiba itu bisa viral, bisa menyebar di media massa, media sosial," kata Sarmidi pada Kamis, 27 November 2025.
"Nah, itu kalau kita melihat data yang ada, itu benar. Benar adanya ada aliran yang masuk itu," lanjutnya.
Baca Juga: IPC TPK Perkuat Kiprah Keberlanjutan Melalui 2 Penghargaan ICS Award 2025
Namun Sarmidi menegaskan tidak dapat menjelaskan detail dana tersebut karena dianggap sebagai persoalan internal organisasi.
"Saya kira itu ya, saya kira sudah dapat dipahami ya," pungkasnya.**
Artikel Terkait
Syuriyah PBNU Akui Temuan Audit 2022 Soal Dugaan TPPU Rp100 M, Ungkap Dokumen Internal Itu Ternyata Bocor hingga Viral
Gejolak Baru di PBNU: Setelah Gus Yahya Digoyang, Kini Gus Ipul Dicopot Tanfidziyah dari Kursi Sekjen
Konflik di PBNU Memanas: Rais Aam Tegaskan Gus Yahya Tak Lagi Ketum dan Umumkan Pembentukan TPF
Konflik NU Kian Panas, Mahfud MD Singgung Proyek Tambang hingga Sindir PBNU Berubah Layaknya ‘PTNU’