Ia menjelaskan China memiliki wilayah administrasi yang luas serta jumlah WNI yang sangat besar, sehingga struktur perwakilan Indonesia perlu diperkuat.
“Banyak juga beban-beban pekerjaan yang kami kira perlu mendapatkan jabatan tambahan penguatan,” kata Sugiono.
Ia juga mengungkapkan rencana pemerintah membuka kantor Konsulat Jenderal baru di China, sehingga kapasitas layanan diplomatik harus diperluas.
Tugas Strategis dr Irene di Beijing
Dengan mandat barunya, dr Irene akan memegang peran kunci dalam memperdalam diplomasi ekonomi Indonesia.
Selain memperluas kerja sama perdagangan dan investasi, kehadirannya juga diharapkan mempercepat koordinasi perlindungan WNI serta memperkuat jejaring hubungan dengan berbagai provinsi besar di Tiongkok.
Penunjukan Irene menandai langkah lanjutan pemerintah untuk mengoptimalkan diplomasi ekonomi seiring meningkatnya mobilitas bisnis antara kedua negara.**
Artikel Terkait
Soal Polemik Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, China akhirnya Buka Suara, Sebut Proyek Tetap Berjalan Baik dan Bawa Dampak Ekonomi Positif
Whoosh Terbelit Utang Jumbo, Danantara Siap Negosiasi ke China dan Targetkan Kesepakatan Rampung Tahun 2025
Ketegangan Perdagangan AS-China Mulai Mereda, Dialog Kuala Lumpur Jadi Langkah Awal Menuju Gencatan Ekonomi Global
Lagi Soal Perang Dagang AS–China, Pertemuan Trump–Xi di Korsel Dinilai Jadi Momentum Meredakan Ketegangan Kebijakan Tarif yang Saling Dibalas
Rhenald Kasali Soroti Proyek Raksasa Terancam Mangkrak, Singgung Meikarta Rp278 Triliun dan Bandingkan dengan Visi Infrastruktur China