(KLIKANGGARAN) – Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Garibaldi “Boy’’ Thohir, memandang penunjukan dr Irene sebagai Wakil Duta Besar RI di Beijing akan memperkokoh hubungan ekonomi Indonesia–China, terutama pada aspek investasi dan perdagangan.
Boy menilai, penempatan perwakilan diplomatik baru itu memiliki makna penting mengingat China menjadi salah satu mitra utama baik dalam arus ekspor maupun investasi di Indonesia.
“Dilantiknya dr Irene akan menjadikan hubungan ekonomi Indonesia dan China semakin erat, terutama dalam sektor investasi dan perdagangan,” ujar Boy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 24 November 2025.
Ia menegaskan bahwa dunia usaha siap bersinergi dengan pemerintah untuk memperluas jangkauan kerja sama ekonomi bilateral. Bentuk dukungan itu mencakup penguatan kemitraan dagang, kolaborasi SDM, hingga aktivitas sosial ekonomi lintas negara.
“Kami menyambut baik keputusan Presiden ini dan siap mendukung program pemerintah termasuk meningkatkan kemitraan dengan China,” lanjut Boy.
Respons Pelaku Usaha China: Optimistis Hubungan Makin Kuat
Dari pihak China, sambutan serupa datang dari China Chamber of Commerce in Indonesia (CCCI).
Ketua CCCI, Sun Shangbin, menilai hubungan dagang dan investasi kedua negara selama ini telah berada pada fondasi yang solid melalui berbagai proyek industri dan kerja sama dua arah.
“Kami yakin, dengan pengalaman dan dedikasi dr Irene, kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara akan semakin berkembang. CCCI juga akan terus berperan sebagai fasilitator dan penghubung strategis, serta bekerja sama untuk memperkuat hubungan bilateral China dan Indonesia,” ujar Sun.
Kemenlu Jelaskan Alasan Penambahan Jabatan
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Sugiono menguraikan bahwa penambahan posisi Wakil Dubes dilakukan untuk memperkuat organisasi KBRI Beijing.
Artikel Terkait
Soal Polemik Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, China akhirnya Buka Suara, Sebut Proyek Tetap Berjalan Baik dan Bawa Dampak Ekonomi Positif
Whoosh Terbelit Utang Jumbo, Danantara Siap Negosiasi ke China dan Targetkan Kesepakatan Rampung Tahun 2025
Ketegangan Perdagangan AS-China Mulai Mereda, Dialog Kuala Lumpur Jadi Langkah Awal Menuju Gencatan Ekonomi Global
Lagi Soal Perang Dagang AS–China, Pertemuan Trump–Xi di Korsel Dinilai Jadi Momentum Meredakan Ketegangan Kebijakan Tarif yang Saling Dibalas
Rhenald Kasali Soroti Proyek Raksasa Terancam Mangkrak, Singgung Meikarta Rp278 Triliun dan Bandingkan dengan Visi Infrastruktur China