Ultimatum Prabowo ke Menteri Kabinet: Tiga Kali Peringatan, Siap-siap Kena Reshuffle

photo author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 22:08 WIB
Menyoroti langkah Presiden RI, Prabowo Subianto dalam kebijakan reshuffle atau penggantian menteri di Kabinet Merah Putih.  ((Instagram.com/@prabowo))
Menyoroti langkah Presiden RI, Prabowo Subianto dalam kebijakan reshuffle atau penggantian menteri di Kabinet Merah Putih. ((Instagram.com/@prabowo))

 


(KLIKANGGARAN) --Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto kembali menegaskan ketegasan terhadap jajaran menterinya di Kabinet Merah Putih.

Dalam sambutannya di acara Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Sabtu, 18 Oktober 2025, Prabowo memperingatkan bahwa menteri yang sudah tiga kali diingatkan namun tetap melanggar akan diganti melalui reshuffle kabinet.

Prabowo menegaskan dirinya tidak akan segan mencopot pejabat yang tidak disiplin dan tidak mengutamakan kepentingan rakyat.

“Anak buah saya hebat-hebat ya. Kalau ada satu dua nakal, saya peringati ya kan? Satu kali peringatan masih nakal, dua kali, tiga kali apa boleh buat reshuffle,” ujar Prabowo.

Baca Juga: Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan: Pengacara Bantah Tuduhan Narkoba, Keluarga Tak Diberi Kabar

Pernyataan tersebut sekaligus mempertegas pesan Presiden mengenai pentingnya kinerja optimal seluruh menteri demi kepentingan negara.

“Saya tidak ragu-ragu, saya akan hadapi kalau koruptor, maling, saya hadapi bersama Saudara-saudara. Saya yakin rakyat Indonesia di belakang saya,” tegasnya.

Peringatan ini menjadi sorotan publik, sebab disampaikan di tengah rekam jejak reshuffle yang sudah beberapa kali terjadi selama satu tahun masa pemerintahan Prabowo.

Awal Jejak Reshuffle Pemerintahan Prabowo

Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo tercatat sudah tiga kali melakukan perombakan kabinet.

Baca Juga: Renungan Haru di UNUD: Mimpi Sederhana Timothy Anugerah yang Tak Pernah Sempat Tercapai

Reshuffle pertama berlangsung pada Februari 2025, ketika Satryo Soemantri Brodjonegoro digantikan oleh Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Pergantian tersebut dilakukan setelah muncul kontroversi internal di kementerian. Pengangkatan Brian ditetapkan lewat Keputusan Presiden Nomor 26P Tahun 2025.

“Demi Allah saya bersumpah akan setia kepada UUD 1945 serta menjalankan segala peraturan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Brian dalam pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X