Selain menyinggung reshuffle, Mahfud juga menyambut baik rencana reformasi politik yang tengah digagas pemerintah, mulai dari revisi UU Pemilu, UU DPR, hingga percepatan RUU Perampasan Aset.
"Menurut rencana semula, RUU Perampasan Aset itu nanti tahun 2026. Tapi saya baca (informasi) hari ini akan dituntaskan tahun ini (2025) kan bagus," terangnya.
Baca Juga: Bertemu Mentan Andi Amran Sulaiman, Bupati Lutra Minta Bantuan Alsintan untuk Percepat Cetak Sawah
"Karena itu sebenarnya sudah lama, 2015 itu sudah masuk Prolegnas (Program Legislasi Nasional), 2018 draftnya selesai, lalu sesudah disampaikan ke DPR tidak pernah mau dibahas," imbuh Mahfud.
Dalam percakapan yang sama, Denny Sumargo menilai aksi demonstrasi justru menghadirkan dampak positif.
“Dengan adanya aspirasi kemarin, ini membuahkan hal yang bagus,” ucap Denny.
Baca Juga: Sinergi Guru dan Siswa, Kunci Sukses MTs Muhammadiyah Masamba Ikuti OMI 2025
Mahfud pun menyetujui pandangan itu dengan menegaskan pentingnya aspirasi publik dalam demokrasi.
“Itulah pentingnya masyarakat menyampaikan aspirasi. Ada protes, ada yang menanggapi, dan negara berjalan. Sekarang demonstrasi sudah mulai normal,” tukasnya.**
Artikel Terkait
Mahfud MD soal Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis: Bukan Pendemo atau Aparat, Pejabat Korup Serakah yang Harus Disalahkan
Resmi Jadi Menko Polkam Ad Interim, Sjafrie Sjamsoeddin Siap Jalankan Peran Ganda Usai Reshuffle Kabinet Prabowo
Mahfud MD Ungkap Pilu Sri Mulyani: Rumah Dijarah, Kecewa Disejajarkan dengan Sahroni Hingga Lepas Kursi Menkeu
Eks Menag Lukman Hakim Sebut Presiden Prabowo Setujui Tim Investigasi Independen untuk Usut Demo Agustus 2025 dan Desakan Pembebasan Aktivis
Tokoh Lintas Agama Ungkap Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Tim Reformasi Kepolisian, Disebut Sudah Masuk Konsep di Istana