KLIKANGGARAN -- Kementerian pendidikan tinggi Taliban telah memerintahkan larangan tanpa batas waktu pendidikan universitas bagi perempuan di Afghanistan.
Larangan Pemerintah Taliban itu disampaikan dalam dekrit terbaru yang menindak hak-hak dan kebebasan perempuan, menarik kecaman keras internasional.
Pengumuman Pemerintah Taliban itu dikeluarkan saat Dewan Keamanan PBB bertemu di New York dan Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pembebasan dua orang Amerika yang ditahan oleh Taliban.
Pada awalnya Pemerintah Taliban menjanjikan aturan yang lebih moderat yang menghormati hak-hak perempuan dan minoritas.
Namun, Taliban telah secara luas menerapkan interpretasi mereka yang ketat terhadap hukum Islam sejak merebut negara itu tahun lalu.
Mereka melarang anak perempuan dari sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, membatasi perempuan dari sebagian besar pekerjaan, dan memerintahkan mereka untuk mengenakan pakaian dari kepala hingga ujung kaki di depan umum.
Wanita juga dilarang ke taman dan pusat kebugaran dan dilarang bepergian tanpa saudara laki-laki.
Sebuah surat, dikonfirmasi oleh juru bicara kementerian pendidikan tinggi, menginstruksikan universitas negeri dan swasta Afghanistan untuk segera menangguhkan akses ke siswa perempuan, sesuai dengan keputusan Kabinet.
Larangan pendidikan tinggi datang beberapa minggu setelah gadis-gadis Afghanistan mengikuti ujian masuk universitas di seluruh negeri.
Hingga saat ini, beberapa perempuan diizinkan untuk melanjutkan studi di universitas, tetapi di ruang kelas yang dipisahkan secara gender.
Artikel Terkait
'Pelajaran bagi Penculik': Taliban Gantung 4 Mayat dari Crane di Alun-alun Utama Kota Afghanistan
Taliban Memberlakukan 11 Aturan Baru terkait Konten Media di Afghanistan, Pasti Media Barat Menentangnya
Menlu Uzbekistan Memimpin Kunjungan Kerja ke Afghanistan, Siapa Lagi ya Yang Bakal Sowan ke Taliban?
Taliban Penggal Kepala Pemain Voli Junior Bagian dari Tim Nasional Wanita Afghanistan
Para Atlet Sepak Bola dan Bola Basket Wanita Afganistan Dievakuasi ke Luar Negeri setelah Taliban Berkuasa
Tentara dan Mata-mata Afghanistan yang Dilatih AS Bergabung dengan Teroris ISIS untuk Melawan Taliban
Berita Palsu tentang Kesepakatan Ganja antara Australia dan Taliban menjadi Headline secara Global, Kok Bisa?
Inilah Alasan Pemerintahan Taliban Afganistan Larang Perempuan Kuliah di Universitas!!
Taliban Perintahkan NGO Lokal dan Internasional untuk Merumahkan Staf Perempuan