KLIKANGGARAN -- Penguasa Taliban pada hari Sabtu memerintahkan organisasi non-pemerintah (LSM) lokal dan internasional di Afghanistan untuk segera melarang staf perempuan datang bekerja "sampai pemberitahuan lebih lanjut."
Juru bicara kementerian ekonomi Taliban, Abdulrahman Habib, dalam sebuah surat, mengatakan karyawan perempuan dari organisasi non-pemerintah (LSM) tidak diizinkan untuk bekerja.
Juru bicara Taliban itu menegaskan bahwa larangan itu sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pelarangan oleh Pemerintah Taliban itu disebabkan beberapa organisasi tidak mematuhi jilbab Islam atau aturan berpakaian wajib untuk staf perempuan mereka, sesuai dengan instruksi oleh administrasi Taliban, menurut surat itu.
Ini terjadi beberapa hari setelah pemerintah memerintahkan untuk melarang perempuan dari universitas, yang memicu kecaman internasional.
Kedua keputusan tersebut kemungkinan besar akan merusak upaya pemerintahan yang dikelola Taliban untuk mendapatkan pengakuan internasional dan sanksi yang jelas yang sangat menghambat perekonomian.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, merespons kebijakan tersebut.
Ia mengatakan di Twitter bahwa dia "sangat prihatin" dan langkah itu "akan mengganggu bantuan penting dan menyelamatkan nyawa jutaan orang."
Ia juga menambahkan: "Wanita adalah pusat operasi kemanusiaan di seluruh dunia. Keputusan ini bisa menghancurkan bagi orang-orang Afganistan."
Artikel Terkait
RESMI, Layanan Berlangganan Cek Biru di Twitter Ditunda, Elon Musk Singung Soal Pengunaan Warna Berbeda!!
Inilah Kronologi Anwar Ibrahim Resmi Dilantik jadi Perdana Menteri Malaysia ke-10
Inilah Kronologi Kecelakaan Porsche dengan Pengemudi tanpa Kepala di Jerman, Trending di Twitter
Polisi Bubarkan Kerumunan Pendukung Prancis di Paris saat Argentina Memenangkan Piala Dunia
Lionel Messi Peluk Anak-anaknya setelah Argentina Memenangi Piala Dunia FIFA 2022
SERIUS, Elon Musk akan Mengundurkan Diri sebagai CEO Twitter, Inilah Alasan dan Persyaratannya!!
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Amerika, Inilah yang Dilakukannya selama di Amerika!!
Inilah Alasan Pemerintahan Taliban Afganistan Larang Perempuan Kuliah di Universitas!!
Natal, Tahun Baru dan Imlek di China Dihantui COVID, 5 Juta Warga Shanghai Terinfeksi, Belasan juta Terancam!!