KLIKANGGARAN -- Sesuai data Petugas Gizi Puskesmas, terdapat 24 balita stunting dari 111 sasaran yang terdapat di Kelurahan Bone Kecamatan Masamba. Hal ini terungkap dalam Pertemuan Publikasi Data Stunting Tingkat Kelurahan/Desa baru-baru ini di Kantor Kelurahan Bone yang dihadiri Kepala Bappelitbangda, Alauddin Sukri.
24 balita stunting tersebut merupakan hasil pendataan dan identifikasi lapangan oleh Petugas Gizi Puskesmas, Bidan, Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader Posyandu, serta Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang terus berupaya melakukan tindakan-tindakan preventif dan promotif dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Kepala Bappelitbangda, Alauddin Sukri, yang juga merupakan Koordinator Bidang Konvergensi, Koordinasi dan Perencanaan dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu Utara menyebutkan bahwa 24 balita yang terindikasi stunting di Kelurahan Bone harus segera mendapatkan intervensi.
Baca Juga: Inilah Profil Santoso, Wali Kota Blitar jadi Korban Perampokan Viral, Disekap dan Dilakban di Rumah Dinas
“Tolong dikoordinasikan dengan teman-teman kesehatan. Paling tidak ada solusi yang bisa kita lakukan. Setelah itu, baru kita lakukan intervensi, makanya ibu Bupati sering katakan bahwa temui, kenali dan tuntaskan,” kata Alauddin Sukri di hadapan para kader posyandu.
Alauddin menyebutkan, untuk menemukan kasus stunting, tidak cukup dengan melakukan pendataan saja, tetapi harus dilakukan dengan tindakan. “Kalau sudah diintervensi belum ada perubahan, maka mari kita duduk bersama mencari solusinya,” imbuhnya.
Untuk itu, ia meminta para kader posyandu, KPM, TPK dan TPPS desa/kelurahan dan tim lainnya untuk tidak mengendorkan sosialisasi terkait penanganan stunting. “Para kader saya minta untuk tetap kencang melakukan sosialisasi terkait upaya-upaya penanganan stunting yang kita lakukan,” harapnya.
Baca Juga: Tak Bisa Hadiri Ulang Tahun Adzam, Sule Lakukan ini Agar Tak Digeruduk Warganet
Ia berharap, dengan upaya yang dilakukan tim percepatan penurunan stunting, dapat menurunkan 24 kasus stunting di Bone. “Kita harap prevalensi stunting mengalami penurunan. Saya kira ini menjadi perhatian kita sebagai kader di tingkat bawah,” tandasnya. (LH)
Artikel Terkait
Lima Ranperda Luwu Utara Ditetapkan Jadi Perda, Salah Satunya Ranperda Inovasi
Polres Luwu Utara Presisi Ekspo 2022 Resmi Dibuka Wakil Bupati, Libatkan UMKM Lokal
Persentase Kemiskinan di Kabupaten Luwu Utara Alami Penurunan di Tahun 2022
Camat Cantik di Luwu Utara Ini Pemenang Lomba Menulis Artikel Ekonomi Daerah yang Dihelat Bank Indonesia
Selamat! Perpustakaan Daerah Luwu Utara Terbaik Nasional Program TPBIS
Pupuk Subsidi Terbatas, Dinas Pertanian Luwu Utara Latih Petani Buat Pupuk Organik di BPP Malbar
Deputi Litbang BKKBN-RI Puji Penanganan Stunting di Kabupaten Luwu Utara
Program PISEW 2022 di Luwu Utara Kelar, Tahun Depan Bakal Ada Penambahan
7 Bulan Bertugas di Luwu Utara, Pendamping Gizi Desa Sukses Turunkan Prevalensi Stunting
Upaya CPNS Diskominfo Luwu Utara Optimalkan Verifikasi Kelengkapan Dokumen SPj