Reza Indragiri, Seorang Pakar, Sebut Pengakuan Putri Candrawathi sebagai Korban namun Tak Seperti Korban

KLIKANGGARAN -- Narasi Putri Candrawathi sebagai korban pelecehan seksual, dimainkan lagi oleh istri mantan Kadiv Propam itu.

Putri Candrawathi menitipkan lagi cerita itu walau publik sudah jengah dengan pengakuan korban pelecehan seksualnya yang telah diperbaharui lokasinya melalui komnas Perempuan tersebut.

Tentu ada maksud lain yang ingin digapai Putri Candrawathi dengan motif pelecehan seksual itu.

Baca Juga: Benarkah Anak KSAD Dudung Gagal Masuk Akmil? Begini Jawaban Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Terkait hal itu, Reza Indragiri Amriel, S.Psi., M.Crim. seorang ahli psikologi forensik.

Reza mengamati bahwa Putri Candrawathi melakukan perbuatan yang tak menunjukkan dirinya sebagai korban.

Pertama, Putri Candrawathi bukannya menutup identitas sebagai korban pelecehan, malah memperkenalkan nama saat pertama kali muncul di depan media.

Baca Juga: Naikkan Lagi Cerita Pelecehan Seksual, Apakah Putri Candrawathi Cari Aman? Inilah Pendapat Pakar!

"Yang namanya korban harus ditutup identitasnya," tegas Reza.

Namun hal yang berbeda justru Reza lihat dari Putri Candrawathi yang malah memperkenalkan diri.

"Tapi apa yang terjadi di Mako Brimob? Dimunculkan, dipersilahkan berbicara allu PC memperkenalkan dirinya dengan cara menyebut namanya, jadi kan aneh!" tukas Reza.

Baca Juga: (Cerita Imajinasi) Anni, Salmon Bersayap

Lebih lanjut Reza menyebut bahwa kondisi seorang korban pelecehan seksual biasanya terguncang sehingga ingin bersembunyi.

"Orang yang mengklaim dirinya sebagai korban, lalu kita anggap dia terguncang, tapi pada saat yang sama dia melanggar undang-undang dengan membuka identiatsnya," tambah Reza.