KLIKANGGARAN -- Sebuah kendaraan udara tak berawak alias drone Ukraina dilaporkan ditembak jatuh, sementara media Barat menyebut terdengar empat ledakan terkait drone itu.
Aadalah Walikota Sevastopol, kota terbesar Krimea, yang telah melaporkan bahwa drone Ukraina ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara di sekitar bandara kota.
“Menurut data awal, baru-baru ini di sekitar lapangan terbang Belbek sebuah drone ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara,” Mikhail Razvozzhaev memposting di saluran Telegramnya pada Kamis malam, dilansir RT.com.
Pejabat itu menambahkan bahwa belum ada laporan tentang korban atau kerusakan material akibat insiden ditembak jatuhnya drone Ukraina tersebut.
Meskipun serangan drone tampaknya digagalkan, walikota mencatat bahwa kelompok pro-Ukraina di media sosial sudah mulai menjajakan pesan tentang serangan yang “berhasil”.
Razvozzhaev meminta warga Sevastopol untuk tetap tenang dan hanya mempercayai sumber informasi resmi.
Sementara itu, Reuters telah melaporkan setidaknya empat ledakan di Sevastopol, mengutip saksi mata.
Wartawan Ukraina, Anatoly Shariy – seorang kritikus vokal pemerintah Kiev – mengklaim di saluran Telegramnya bahwa beberapa ledakan sangat keras sehingga orang-orang mendengarnya sepuluh kilometer dari lapangan terbang.
Lapangan terbang Belbek telah digunakan secara eksklusif oleh angkatan udara Rusia sejak Krimea bergabung kembali dengan Rusia pada tahun 2014.***
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di Russia Today dengan judul "Ukrainian drone shot down over Crimean airport", untuk membaca selengkapnya klik di sini.
Artikel Terkait
Kesepakatan Bijian-Bijian Ditandatangani Rusia, Ukraina, dan Turki di Istanbul
Negara-Negara Baltik Bernafsu Membeli Sistem HIMARS AS yang Dipakai di Ukraina
Ukraina Meminta Gas kepada AS secara Gratis padahal Harga Gas AS di Eropa Lebih Mahal dari Rusia
Amnesty International: Ukraina Membahayakan Warga Sipilnya, Tempatkan Aset Militer di Sekolah dan Perumahan
Ngeri! Gara-gara Perang Rusia dengan Ukraina, Harga Mi Instan di Indonesia Bakal Naik
Membangun Kembali Ukraina Lebih Ambisius daripada Marshall Plan, Miliaran Dolar Diperlukan
Howitzer PzH 2000 Buatan Jerman yang Dipasok ke Ukraina Ternyata Banyak yang Rusak!
Ukraina Tuduh Media Jerman DW sebagai Penyebar Propaganda Rusia, Tuduhan Disampaikan di FB-nya!