Seorang remaja Palestina tewas dalam serangan di rumah Saadi, yang memicu protes di kalangan warga Palestina.
Gantz mengatakan pada hari Jumat bahwa ancaman dari gerilyawan Palestina di perbatasan Gaza “akan dihilangkan dengan satu atau lain cara.” Pada hari Sabtu, menteri menyetujui panggilan hingga 25.000 cadangan.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Perdana Menteri Yair Lapid mengatakan operasi di Gaza “akan memakan waktu lama.”
Utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland mengatakan pada hari Jumat bahwa dia “sangat prihatin” dengan meningkatnya kekerasan, termasuk “pembunuhan yang ditargetkan hari ini terhadap seorang pemimpin Jihad Islam Palestina di Gaza,” serta korban sipil Palestina.
Baca Juga: Pejabat China Cuek Atas Telepon Pejabat Militer AS, Malahan Kian Seru Gelar Latihan Militer
Utusan Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengkritik badan internasional tersebut karena “membuat perbandingan yang salah dan tidak bermoral antara demokrasi yang taat hukum dan organisasi teror radikal.”***
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "IDF says how long it’s prepared to fight in Gaza".
Artikel Terkait
Israel Terapkan Aturan Paling Ketat di Dunia untuk Menahan Strain Omicron
Israel Berharap Bisa Membangun Hubungan Diplomatik dengan Indonesia dan Arab Saudi, Apa Alasan Israel?
Untuk Pertama Kali dalam Sejarah, Perwira Israel Akan Ditempatkan di Negara Arab
Setelah Lima Bulan Negosiasi, Israel Menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Uni Emirat Arab
Serangan Israel Di Mesjid Al-Aqsa saat Shalat Subuh, 152 Warga Palestina Terluka
Tepi Barat: Penjaga Permukiman Israel Tewas dalam Penembakan di Jalan
Israel Laporkan Kasus Cacar Monyet Pertama
Suriah Tuduh Israel Menyerang: Pertahanan Udara Suriah Tanggapi Serangan Rudal di Damaskus
Kekerasan Tentara Israel terhadap Anak-Anak Palestina Mengerikan, Sekjen PBB Serukan Blacklist Israel
Agen Intelijen Israel Ditangkap Iran Beberapa Jam setelah Israel Interogasi Pejabat Militer Iran