Akhir bulan lalu, negara-negara G7 berjanji untuk memberikan dukungan kepada Ukraina dalam segala bentuk “selama yang dibutuhkan.”
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan bahwa negara mereka akan terus memasok senjata ke Kiev untuk “memperkuat tangan mereka dalam perang dan negosiasi di masa depan.”
Bulan lalu, kepala Interpol, Jurgen Stock, memperingatkan bahwa konflik di Ukraina akan mengakibatkan banyak senjata muncul di pasar gelap.
Pada bulan April, seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa Gedung Putih memiliki kemampuan "hampir nol" untuk melacak senjata yang dikirim ke Ukraina.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada bulan Mei bahwa ia membahas pentingnya pelacakan dan pengamanan senjata yang dipasok AS dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov, yang meyakinkannya bahwa mereka mengawasi mereka.
Moskow telah memperingatkan agar tidak memasok senjata Barat ke Ukraina, dengan alasan bahwa itu hanya memperpanjang pertempuran, sambil meningkatkan risiko konfrontasi militer langsung antara Rusia dan NATO.
Rusia juga menjelaskan bahwa pasukannya akan menganggap setiap persenjataan asing di wilayah Ukraina sebagai target yang sah.***
DISCLAIMER: Artikel ini telah terbit dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "Russia warns West about fate of weapons sent to Ukraine".
Artikel Terkait
Serangan Udara Rusia Hancurkan Tank yang Dipasok Asing di Kiev
AS Terkejut, Pendapatan Rusia Justru Meningkat setelah Dijatuhi Sanksi!
UFO atau Piring Terbang? Percaya atau Tidak? Ini Kata Kepala Ruang Angkasa Rusia tentang UFO
Denmark Menuduh Rusia atas Insiden yang Tidak Dapat Diterima
Minyak Mentah Rusia Lebih Banyak Diimpor Uni Eropa
Menteri Pertahanan Rusia: Republik Donbass Telah Dibebaskan secara Penuh!
Turki Tahan Kapal Kargo Berbendera Rusia yang Membawa Gandum
Ukraina Tuduh AFP Terbius Propaganda Rusia!