KLIKANGGARAN -- Sisa-sisa terakhir pasukan Ukraina telah diusir dari Republik Rakyat Lugansk (LPR), Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengumumkan pada hari Minggu, lansir Russia Today.
Menteri Pertahanan Rusia melaporkan berita itu kepada Presiden Vladimir Putin, kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Menteri Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Rusia dan pasukan Donbass telah sepenuhnya merebut Lisichansk, kota besar terakhir yang tetap berada di bawah kendali Ukraina sejak 2014, ketika LPR mendeklarasikan kemerdekaannya tak lama setelah kudeta di Kiev.
Baca Juga: Betulkah Presiden Jokowi Dititipi Pesan dari Zelenksyy pada Putin? Ini Faktanya!
Rusia dan Ukraina melaporkan pertempuran sengit di sekitar Lisichansk awal pekan ini, dengan pertempuran paling sengit terjadi di kilang minyak kota itu.
Berita pembebasan Lisichansk muncul setelah pasukan Ukraina mundur dari Severodonetsk, kota terdekat di seberang Sungai Donets Seversky, pekan lalu. Pertempuran untuk Severodonetsk telah berlangsung selama beberapa bulan.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.
Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014.
Artikel Terkait
Kanselir Jerman Serukan Akhiri Perang Ukraina seraya Terus Suplai Lebih Banyak Senjata ke Ukraina
J.K. Rowling Izinkan Mantera Avadra Kedavra Dituliskan pada Rudal Ukraina, Wow!
Ukraina Harus Sepenuhnya Menerapkan Standar Uni Eropa jika Ingin Diterima sebagai Anggota
Sejak 2014, Ukraina Selenggarakan Program Pelatihan Militer oleh Instruktur Militer Asing
Tiba di Ukraina, Presiden Joko Widodo Nampak Selalu Tersenyum di Samping Ibu Iriana
Media Asing Soroti Keberanian Presiden Joko Widodo Bawa Pesan dari Presiden Ukraina untuk Putin
Presiden Jokowi Bertemu Putin dan Sampaikan Pesan dari Ukraina, Bagaimana Respons Putin?