Holywings Picu Kemarahan setelah Menawarkan Minuman Beralkohol Gratis untuk Pelanggan yang Bernama Muhammad

KLIKANGGARAN -- Jaringan bar Holywings sedang diselidiki dengan tuduhan penistaan ​​​​agama setelah meluncurkan kampanye promosi yang menawarkan minuman beralkohol gratis untuk pelanggan bernama Muhammad. Bagi umat Islam, Muhammad adalah nama nabi pembawa risalah keislaman dan uswatun hasanah.

Dalam postingan promosi yang sekarang telah dihapus, Holywings menjanjikan sebotol gin kering untuk setiap Mohammad dan Maria, mungkin yang dimaksud Bunda Maria, yang mengunjungi gerai mereka. Gin adalah minuman beralkohol yang dibuat dengan cara menyuling ekstrak fermentasi bijian.

Setelah menghadapi reaksi keras karena menggunakan nama-nama agama untuk mempromosikan alkohol, Holywings memposting permintaan maaf publik dan berjanji memberikan tindakan tegas terhadap pelakunya.

Baca Juga: Kronologi Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam Trending di Twitter, Pernyataan Kontroversialnya jadi Sorotan!

“Kami telah menindak tim promosi yang melakukan promo tanpa sepengetahuan manajemen, dengan sanksi yang berat,” kata Holywings melalui media sosial.

“Tidak ada niat hati kami untuk mengasosiasikan unsur agama dengan promo kami, maka dari itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.”

Setelah promo tersebut, banyak umat Islam yang mengungkapkan kemarahan mereka dan menuduh manajemen Holywings melakukan provokasi.

Baca Juga: Upaya Amerika Serikat Membendung Outlet Media Rusia agar Tidak Diakses Warganya Ternyata Gagal Total

“Setidaknya dua organisasi pemuda telah melaporkan rantai penodaan agama, kejahatan yang membawa hukuman maksimal lima tahun penjara berdasarkan hukum Indonesia,” kata Polisi Jakarta kepada AFP.

Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam besar, juga mengomentari masalah ini, mengeklaim bahwa strategi pemasaran Holywings seharusnya tidak memasukkan unsur-unsur agama.

Sementara itu, Fahira Idris, anggota Dewan Perwakilan Daerah Indonesia, tweeted, "Maaf saja tidak akan cukup, harus ada konsekuensi logis. Masalah ini harus diselidiki dan mereka yang terlibat harus dihukum berat."

DISCLAIMER: Sebagian besar isi artikel ini diambil dari sputniknews dengan judul "Indonesian Bar Sparks Uproar After Offering Free Drink for People Named Mohammad".