KLIKANGGARAN-- Rusia tidak akan memasok gas alam gratis ke negara-negara yang menolak untuk beralih ke skema pembayaran rubel baru, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Jumat, lansir RT.com.
"Jelas, tidak ada yang akan memberikan apa pun kepada siapa pun secara gratis," kata Peskov kepada wartawan.
Peskov ditanya apakah pengiriman gas ke perusahaan Finlandia Gasum akan berakhir minggu ini.
“Kami tidak memiliki informasi tentang semua perusahaan yang memiliki kontrak dengan Gazprom. Ini bukan hak prerogatif kami. Untuk detailnya, tentu saja, Anda perlu bertanya kepada Gazprom,” kata juru bicara Kremlin.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Mobil Baret Halus yang Perlu Kamu Ketahui
Pada bulan Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemerintah, bank sentral, dan Gazprombank untuk mengembangkan alat yang diperlukan untuk mengalihkan semua pembayaran untuk gas alam Rusia dari "negara-negara yang tidak bersahabat" menjadi rubel setelah 1 April.
Langkah tersebut berlaku untuk negara-negara yang telah memberlakukan sanksi. di Rusia dan telah membekukan cadangan devisanya.
Jika kondisi ini tidak terpenuhi, pengiriman akan dihentikan, Kremlin memperingatkan.
Baca Juga: Batang Hari: MFA Sebut Temuan LHP BPK Wajib Diselesaikan Sebelum 60 Hari
Artikel Terkait
Barat Gagal Jatuhkan Rusia, Putin: Barat Beralih ke Teror untuk Melawan Rusia!
Biden Meminta Tambahan Biaya Sebesar 33 Miliar Dolar untuk Menopang Ukraina Berperang dengan Rusia
Ceko Tolak Rubel sebagai Pembayaran Gas Rusia
Rusia Memasukkan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, ke Dalam Daftar Blacklist
Uni Eropa Mengusulkan Embargo Minyak Rusia
Lebih dari 250 Tentara Ukraina Menyerah Pada Rusia, Apakah Pertanda Perang Rusia dengan Ukraina akan Usai?
SVR Rusia: AS Rekrut Teroris ISIS untuk Berperang di Ukraina