Kunker Mensos RI ke Batang Hari, MFA Usulkan Tahura Dijadikan Pemukiman Warga SAD

photo author
- Kamis, 17 Maret 2022 | 21:42 WIB
Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief (MFA) (Dok. Istimewa)
Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief (MFA) (Dok. Istimewa)

KLIKANGGARAN -- Ketika mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Batang Hari, pada Rabu 16 Maret 2022 lalu, Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief (MFA) mengusulkan ke Kemensos agar Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Saifudin di Senami, Kabupaten Batang Hari agar bisa difungsikan menjadi permukiman bagi warga Suku Anak Dalam (SAD).

MFA menjelaskan kepada Mensos Risma bahwa Kabupaten Batang Hari memiliki Tahura dengan luas 15.810 hektar, dari luas tersebut masih terdapat sekitar 6.000 hektar yang merupakan hutan belantara dan masih terjaga alamnya, sementara sekitar 60 persen luas Tahura tersebut sudah di akuisisi oleh masyarakat.

"Tahura Kabupaten Batang Hari yang merupakan endemik dari Pohon Kayu Bulian yang juga merupakan permukiman dari warga SAD, dan kayu bulian yang di lindungi ini juga bisa dijaga oleh warga SAD," kata MFA Bupati Batang Hari.

Baca Juga: Rp9,5 Miliar Premi Asuransi BPKH Untuk 14 Orang Tidak Sesuai Ketentuan

MFA mengatakan, warga SAD memiliki adat dan kebudayaan yang terus dijaga dan dilestarikan. Salah satunya hidup dengan cara Melangun yakni berpindah-pindah dari satu titik lokasi ke lokasi lainnya.

"Sehingga dengan luas lahan 6.000 hektare tersebut, warga SAD dapat hidup berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya di dalam kawasan Tahura," ucap Bupati.

Bupati mengatakan akan melakukan penghijauan kembali dan pembenahan di Tahura, maka dengan demikian Tahura tersebut dapat menjadi lokasi pemukiman warga SAD, sehingga pembinaan dan pemberdayaan terhadap warga SAD bisa dilakukan dengan lebih terpusat.

Baca Juga: PPN Reimbursement Disajakan Lebih Tinggi Rp10.9 Triliun, Ada Apa?

Dinas Sosial Kabupaten Batanghari mendata ada 3.700 warga SAD di wilayah Kabupaten Batang Hari. Dari jumlah tersebut terdapat 101 Kepala Keluarga (KK) yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik dan 749 kepala keluarga sudah melakukan perekaman data KTP elektronik.

"Kami akan mengirimkan proposal pembenahan Tahura tersebut kepada ibu Menteri Sosial. Selanjutnya dengan dilakukannya pembenahan di Tahura dan menjadi lokasi pemukiman bagi warga SAD, maka Tahura tersebut tidak hanya menjadi wisata alam namun juga menjadi wisata budaya karena begitu banyak budaya warga SAD yang masih dilestarikan hingga saat ini," ujarnya

Sementara itu Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, Kementerian Sosial akan mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Batang Hari.

"Kita tentunya akan mendukung apa yang direncanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Batang Hari karena mereka yang lebih memahami daerahnya, namun yang lebih penting selain memberikan mereka pemukiman juga harus memberikan mereka akses ekonomi," kata Mensos Tri Rismaharini.

Baca Juga: Simak Tradisi-tradisi Unik Umat Muslim Indonesia di Bulan Ramadan!!!

Mensos menyatakan akan melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang Hari, agar warga SAD mendapatkan pemukiman yang layak dan juga mendapat akses ekonomi yang lebih mudah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X