Kabar Gembira untuk Pencinta Sepakbola, TNI AD dan PSSI Gelar Liga Santri, Inilah Jadwal Kompetisinya

KLIKANGGARAN -- Liga Santri PSSI Tahun 2022 akan digelar TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan PSSI dengan tajuk Piala KSAD.

Dikatakan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bahwa sepak bola Liga Santri ini akan digelar dua pekan setelah Idul Fitri 2022.

Mochammad Iriawan juga mengungkapkan bahwa Liga Santri tersebut akan membutuhkan waktu selama empat sampai enam bulan.

“Liga Santri ini akan memakan waktu empat sampai enam bulan. Jadi kami berharap tahun 2022 ini selesai,” ujar Iriawan dikutip Klikanggaran.com dari laman PSSI pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Mochammad Iriawan pun mendukung penuh kompetisi tersebut dan akan menyediakan pencari bakat agar pemain-pemain terbaik dapat memperkuat tim nasional.

Baca Juga: Lucu-lucuan Ikuti The Power Of Emak-emak di Indonesia, Aleix Espargaro: Dont Try At Home Only at Indonesia

Untuk diketahui bahwa banyak sekali pemain sepak bola profesional Indonesia yang menjadi pemain timnas berasal dari pesantren seperti Asnawi Mangkualam (Pesantren di Makassar), Witan Sulaeman (Pesantren Syaikh Zainuddin Abdul Majid Anjani di NTB, Dedik Setiawan (Pesantren Liang Gunung), Nadeo Agrawinata (Pesantren Al-Husna, Kediri), dan Evan Dimas (Pesantren NU Shafta Lontar Citra, Surabaya).

Lebih lanjut Mochammad Iriawan menyebut bahwa Liga Santri akan diawali dengan penyisihan tingkat kabupaten/kota mulai 20 Juni hingga 30 Juli 2022 lalu berlanjut ke provinsi di bulan Agustus hingga September 2022 dan tingkat nasional di bulan September hingga 22 Oktober 2022.

Dikatakan oleh Mochammad Iriawan Liga Santri ini nantinya diawasi Asosiasi Kabupaten/Kota dan Asosiasi Provinsi PSSI, bekerja sama dengan komando wilayah TNI AD setempat.

Baca Juga: Akui Tiduri Lebih 100 Perempuan di Usia 20 Tahun, Siapakah Gofar Hilman yang Viral sebab Tuduhan Pelecehan?

Selanjutnya tim-tim terbaik dari provinsi akan melangkah ke putaran nasional yang rencananya berlangsung di Jakarta.

Sementara itu untuk Format turnamen menggunakan home tournament dengan sistem pertandingan setengah kompetisi yang mana kuota nasional yang disediakan yaitu 34 klub juara provinsi ke putaran nasional, ditambah 6 klub.

“Rencananya, pembukaan digelar di Jawa Timur dan penutupan di Jakarta. Akan diusahakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Semoga nanti sudah bisa dengan penonton,” tutur Iriawan.

Baca Juga: Apa Pasal JHT Hanya Bisa Cair di Usia 56 Tahun? Ini Penjelasannya