KLIKANGGARAN--Tersungkurnya Guru SD Tilil Aty Rohaeni karena ditikam mantan suaminya sempat menggemparkan dunia pendidikan Bandung.
Pembunuhan guru SD Tilil yang terjadi di lingkungan sekolah pada jam belajar pasti meninggalkan trauma pada saksi mata.
Siswa, guru, dan orang tua siswa yang menyaksikan peristiwa pembunuhan guru SD Tilil ini mesti menyimpan kenangan buruk karena berada di situasi mencekam.
Meskipun konon tak ada siswa yang melihat saat penikaman guru SD oleh mantan suaminya berlangsung, selepas kejadian pastilah tidak mudah menyaksikan seorang korban pembunuhan tergeeltak bersimbah darah.
Baca Juga: Sebuah Jet Tempur Jatuh di Arizona, Pilot Terluka
Karena itulah Disdik kota Bandung menggelar trauma healing pada Rabu, 10 februari 2022, bagi mereka yang berada di lokasi pembunuhan guru SD Tilil.
Trauma Healing yang dilakukan dibantu Pandawa-Ngabandungan berkolaborasi dengan Puspaga sebagai leading sektor kegiatan yang melibatkan konselor psikolog dan juga pegiat aksi social Uncle Teebob.
Risman Al Isnaeni, Sub Koordinator Peserta Didik dan Kelembagaan bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung, menjelaskan bahwa trauma healing ini digelar demi mengembalikan kepercayaan, penyembuhan kepada para guru, orang tua dan siswa yang sempat menyaksikan aksi kejam Senin lalu.
“Pendampingan ini untuk semua entitas di SDN 032 Tilil. Hari pertama difokuskan untuk siswa dan orang tua lalu dilanjut bagi guru. Disdik juga berkordinasi dengan Puspaga, Pandwa-Ngabandungan,” kata Risman di SDN 032 Tilil, Rabu kemarin dikutip dari prfmnews.id.
Baca Juga: Luwu Utara: Program Semalam di Desa 'Is Back'
Rencananya trauma healing ini akan dilakukan 2 hari. Hari pertama bagi orang tua dan siswa, sementara hari ke dua untuk para pendidik SDN Tilil 032 Bandung.
Trauma Healing dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota Bandung untuk memulihkan kondisi kejiwaan saksi mata dan bisa kembali merasakan kenyamanan serta bahagia di lingkungan sekolah.
"Alhamdulillah dilakukan konseling healing orang tua, supaya obat yang disampaikan bisa membangun kembali bahagia. Anak-anak pun dapatkan ,” jelas Siti Muntamah Ketua Puspaga Kota Bandung, yang ikut serta dalam kegiatan program trauma healing.
Kegiatan pembelajaran Tatap Muka dihentikan sementara hingga kondisi benar-benar kondusif.
Artikel Terkait
Update Kabar dari Desa Wadas, Ratusan Polisi Masih Penuhi Wadas
'Wadas Melawan' Update Kabar Puluhan Warga yang Ditahan Kepolisian, Bagaimana Kondisinya?
PLN Jawab Tudingan Padamkan Listrik dengan Sengaja di Desa Wadas, Apa Katanya?
Hanya Luwu Utara d Sulsel yang Masuk PPKM Level 1 Berdasarkan Asesmen Kemenkes
Mahfud MD Sebut Kondisi di Wadas Sudah Normal dan Kondusif, Faktanya?
Briptu Christy Polwan Cantik DPO Diduga Pemeran Video Syur Akhirnya Tertangkap di Hotel Kemang Jaksel
Catat Inilah Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung Hari Ini, Kamis 10 Februari 2022
Video: Detik-detik Seorang Guru Membakar Sepatu Muridnya karena Tidak Menaati Peraturan Sekolah