KLIKANGGARAN-- Malayasia dan Indonesia telah mendatangani kesepakatan MoU untuk mendatangkan 10.000 pekerja rumah tangga dari Indonesia.
Dibutuhkannya 10.000 pekerja rumah tangga langsung diungkapkan oleh Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia M Saravanan seusai pertemuannya dengan Menteri Tenaga Kerja Indonesia Ida Fauziyah.
"MoU tentang Rekrutmen dan Penempatan Pekerja Rumah Tangga akan ditandatangani antara Malaysia dan Indonesia di Bali pada 7 dan 8 Februari 2022," kata Saravan yang tertuang dalam penyataan yang dikirim ke Kuala Lumpur.
Pengumuman Dibutuhkannya 10.000 pekerja rumah tangga dari Indonesia ke Malaysia menjadi perkembangan baru setelah 4 bulan terakhir ini terjadi pemberhentian tenaga kerja Indonesia ke Malaysia, termasuk asisten rumah tangga hingga Desember 2021 lalu.
Kebijakan One Maid One House, yaitu sistem satu platform dan gaji minimum untuk pekerja rumah tangga sudah disepakati.
"Kebijakan One Maid One Task akan diganti dengan aturan One Maid One House, di mana seorang PRT akan ditempatkan di sebuah rumah tangga yang tidak lebih dari enam orang di dalamnya," kata Savana.
Dengan kebijakan ini Kedua belah pihak juga telah sepakat untuk menggunakan sistem satu pintu sebagai jalur tunggal untuk menerima pekerja rumah tangga ke dalam negeri Malaysia.
Masalah terkait biaya rekrutmen akan ditinjau setiap enam bulan untuk memastikan sesuai dengan perkembangan saat ini, Savana mengatakan akan dipertimbangkan dengan biaya penerbangan saat ini.
Savana menambahkan, perlu mengevaluasi lanjut efektivitas implementasi MoU serta memperbaiki kekurangan yang mungkin muncul.
Selain dengan Indonesia, Malaysia juga sudah menandatangani perekrutan tenaga kerja dengan Bangladesh.
Baca Juga: Kasus Edi Mulyadi Hina Warga Kalimantan, Inilah Sikap Wakl Ketua I DPRD Kaltim, Hukum Jalan Terus
Namun berdasarkan informasi yang ada perusahaan sawit di Sabah hanya menginginkan tenaga kerja dari Indonesia.
Artikel Terkait
Menaker Ida Fauziyah: Empat PP Telah Diundangkan, Perjuangan Berikutnya Mengawal Pelaksanaannya
Setelah Tertunda Satu Tahun karena COVID 19, 173 Pekerja Migran Indonesia Berangkat ke Taiwan
Peringatan Hari Migran Internasional, Inilah Sejumlah Kebijakan Pemerintah untuk Lindungi Pekerja Migran
Menhub Cek Kesiapan Bandara Juanda dan Tempat Karantina untuk Pekerja Migran Indonesia dari Luar Negeri