"Jika tidak ada instruksi selanjutnya, bisa saja kami akan melakukan aksi membawa masa yang lebih banyak untuk menuntut ditutupnya tempat hiburan malam tersebut," tegasnya.
Sembari mengungkapkan bahwa selaku pemuda dan mahasiswa pihaknya sangat sedih melihat generasi-generasi yang kerap kali datang ketempat tersebut lalu pulang dalam keadaan mabuk.
Bahkan tidak jarang yang menjadi pecandu narkoba.
"Jika generasi kami sudah mulai dirusak dengan barang haram tersebut, bagaimana kami kelak mengawal tampuk pemerintahan negeri ini," ungkapnya.
Sementara Gubsu Edy Rahmayadi menegaskan tidak perlu takut untuk menutup tempat maksiat itu.
"Kita tidak takut, kalau tim gabungan gagal. Kita bersama yang akan ratakan tempat maksiat itu," tegas Gubsu kepada Amanat.
Gubsu juga menyatakan, sebagai anak Langkat jangan buat malu dengan membiarkan tempat maksiat bertabur di negeri bertuah. Serta meminta pertemuan tersebut untuk dirilis ke media.
Sebelumnya, personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP gagal menututup diskotik Sky Garden yang terletak di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang pada Senin, 10 Januari 2022.
Situasi tidak kondusif sebab dihadang sejumlah warga, membuat tim gabungan memutuskan balik kanan dan gagal menutup diskotik.***
Artikel Terkait
Karikatur: Insiden Penembakan Jurnalis Sumut
Rasionalisasi Anggaran Covid-19 Pemrov Sumut Dinilai Memprihatinkan, Mengapa?
Kejati Sumut Didesak Usut Dugaan Mega Korupsi Di PTPN II
8 Kegiatan Penanganan Covid-19 Di Sumut Jadi Temuan BPK
Kejari Langkat Tetapkan Kadis Perizinan Sumut Tersangka Korupsi Proyek Pemeliharaan Jalan
Kejati Sumut Dalami Dugaan Korupsi di PDAM Tirta Lihou Simalungun
Tak Penuhi Panggilan Ombudsman, Kakanwil Kemenkumham Sumut Disebut Tidak Koperatif
Pembunuhan di Sumut: Kerap Menolak Diajak Hubungan Badan, IRT Ini Dibunuh Suaminya Sendiri