KLIKANGGARAN--Mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2014-2017 Harry Azhar Azis dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhirnya pada 18 Desember 2021.
Kabar meninggalnya mantan pejabat tinggi BPK tersebut turut disampaikan politisi PKS Hidayat Nur Wahid, dalam keterangannya melalui akun Twitter @hnurwahid.
"Turut berduka cita atas wafatnya mantan ketua BPK, Kanda Prof Dr Harry Azhar Azis..." ucap Hidayat Nur Wahid.
"....Innalilahi Wainnailaihirajiun. Semoga Allah karuniakan husnul khatimah dan diterima di sisiNya yang terbaik al Jannah. Lahu..Al Fatihah.." lanjut Hidayat Nur Wahid, 18 Desember 2021.
Kabar meninggalnya mantan petinggi BPK tersebut juga dikonfirmasi oleh anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Missbakhun.
"Saya mendapatkah informasinya dari WA Group Anggota Komisi XI. Saya turut berduka cita atas meninggalnya BPK Prof. Harry Azhar Azis..."
Baca Juga: Postingan Baper Laura Anna dalam InstaStory Sebelum Meninggal
Diketahui Harry Azhar Azis semasa hidupnya pernah juga menjabat sebagai Anggota V/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V.
Harry Azhar Azis mengawali karirnya dan pengabdian di BPK mulai sejak tahun 2014 hingga mengantarkan dirinya terpilih menjadi Ketua BPK.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
BPK: Pemkab Batang Hari Belum Laksanakan Secara Lengkap Manajemen Data
11 Paket Pekerjaan di Pemkot Tasikmalaya Kurang Volumenya, Ini Kata BPK
Sepuluh Tahun Dugaan Korupsi PDPDE Tak Terpantau Auditor BPK RI
Belum Ada SOP Benda Titipan, BPK Temukan Piutang Gratifikasi Berupa ATM Mandiri di KPK
MAKI Tanggapi Temuan BPK atas Proyek Peningkatan Jalan SMP 14 Lubuklinggau
Lima Temuan BPK Atas Belanja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2019 dan 2020, Yuk, Simak Apa Saja!
BPK: Pembayaran Tujuh Paket Pekerjaan pada Tiga OPD di Pemkab Agam Tidak Sesuai Kontrak, OPD Mana Saja Ya?
PT Balairung Citrajaya Sumbar Diaudit BPK, Ada Temuan Masalah Lho, Apa Saja Ya?
Audit BPK Rampung! Dugaan Korupsi SMKN 53 Jakbar Disebut Rugikan Negara Rp2,3 Miliar
Belum Didukung Bukti Pengeluaran Riil, Biaya OTC Kemenkominfo Rp227 Miliar Dipertanyakan BPK