Airlangga Hartarto: Serapan Anggaran PEN Capai Rp411,72 Triliun per 1 Oktober 2021

photo author
- Selasa, 5 Oktober 2021 | 20:57 WIB
Airlangga Hartarto (Instagram/airlanggahartarto_official)
Airlangga Hartarto (Instagram/airlanggahartarto_official)

Jakarta, Klikanggaran.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 1 Oktober 2021 mencapai Rp411,72 triliun.

Kata Airlangga Hartarto, realisasi anggaran senilai Rp411,72 triliun tersebut merupakan 55,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun.

"Masih seperti yang lalu [anggaran], capaian perkembangan yang signifikan terjadi pada klaster perlindungan sosial dan kesehatan," kata Airlangga Hartarto, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10).

Baca Juga: Alhamdulillah, Kontingen Provinsi Jambi Menambah Satu Poin Lagi Medali Emas pada PON XX Papua

Airlangga memerinci realisasi anggaran klaster kesehatan sudah mencapai Rp104,1 triliun atau 48,4 persen. Sedangakan, klaster perlindungan sosial, kata Airlangga, terealisasi Rp117,3 triliun atau 62,9 persen, dan realisasi klaster program prioritas Rp62,50 Triliun setara 53 persen.

Sedangkan untuk realisasi klaster dukungan UMKM dan korporasi sudah terpakai Rp68,43 Triliun atau 42,1 persen, dan realisasi klaster insentif usaha hingga kekinian telah terserap Rp59,41 Triliun atau 94,6 persen.

Penggunaan dana PEN untuk klaster Kesehatan terutama untuk testing dan tracing 63,2 persen atau Rp2,85 triliun; therapeutic, untuk Insentif dan Santunan nakes sebesar 67,6 persen atau Rp12,8 Triliun dari pagu Rp18,94 Triliun.

Baca Juga: Rizky Billar Resmi Jadi Menantu, Ini Pesan Orangtua Lesti

Untuk pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi terealisasi sebesar 38,8 persen atau Rp 22,38 Triliun. Dana klaster perlindungan sosial antara lain digunakan untuk Program PKH 73,2% atau Rp20,72 Triliun dari pagu Rp28,31 triliun.

Kartu Sembako sebesar 58,5% atau Rp29,21 triliun dari pagu Rp 49,89 triliun, BLT Desa 51,9% atau Rp 14,94 triliun dari pagu 28,80 triliun, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 57,7% atau Rp5,07 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.***

Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X