Resmikan Pabrik Baja, Presiden: Konsumsi Baja Besar, Jangan Biarkan Produk Luar Masuk

photo author
- Selasa, 21 September 2021 | 14:10 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau sekaligus meresmikan Pabrik Hot Strip Mill #2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Selasa, 21 September 2021 pagi (Dok.BPMISetpres/LailyRachev)
Presiden Joko Widodo meninjau sekaligus meresmikan Pabrik Hot Strip Mill #2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Selasa, 21 September 2021 pagi (Dok.BPMISetpres/LailyRachev)

Jakarta, Klikanggaran.com - Produk baja yang dihasilkan oleh PT Krakatau Steel sangat dibutuhkan untuk penggunaan di dalam negeri. Demikian disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Hot Strip Mil #2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Selasa, 21 September 2021 pagi.

Presiden menyampaikan, selama lima tahun terakhir, kebutuhan baja di Indonesia meningkat hingga 40 persen. Hal ini dipacu oleh pembangunan infrastruktur yang dilakukan serta kebutuhan untuk industri lainnya, terutama industri otomotif.

“Kalau kita tahu konsumsi baja sangat besar, jangan dibiarkan ini dimasuki produk-produk dari luar,” tegas Presiden.

Baca Juga: Rangkaian Kunjungan Presiden di Banten, Resmikan Pabrik Industri Baja dan Tinjau Vaksinasi

Mengawali Kunjungan Kerja (Kunker) di Provinsi Banten, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau sekaligus meresmikan Pabrik Hot Strip Mill #2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Presiden menekankan bahwa transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus tetap berjalan meskipun di tengah pandemi COVID-19 yang melanda saat ini.

“Hari ini kita akan saksikan peresmian Hot Strip Mill #2 dari PT Krakatau Steel yang menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja,” tutur Presiden mengawali sambutannya.

Baca Juga: Duh, Pemprov DKI Jakarta Terbebani Pengelolaan piutang PBB-P2 yang Tidak Dapat Ditagih Lagi

“Hanya ada dua di dunia, pertama di Amerika Serikat dan yang kedua di Indonesia, yaitu di Krakatau Steel. Tadi saya sudah melihat ke dalam proses produksinya dan betul-betul memang teknologi tinggi,” ungkap Presiden.

Presiden menjelaskan, pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot roll coil sebesar 1,5 juta ton per tahun.

“Pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium. Produksinya akan terus kita tingkatkan hingga nanti mencapai empat juta ton per tahun,” imbuhnya.

Baca Juga: Nuklir untuk Tujuan Damai, Menlu RI: Tiga Aspek Penting Ini Harus Diperhatikan

Presiden menyampaikan bahwa dirinya juga memberikan perhatian besar terhadap transformasi dan restruktrurisasi yang dilakukan PT Krakatau Steel.

“Krakatau Steel saat ini sudah semakin sehat, karena memang sebelumnya kurang sehat. Produksinya juga semakin lancar. Industri ini sangat strategis, oleh sebab itu saya memberikan perhatian besar pada industri baja ini,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X