Panen Raya Kedelai di Banyumas, Wabup Minta Petani Seriusi Tanam Kedelai

- Senin, 20 September 2021 | 20:51 WIB
Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono saat melaksanakan panen raya kedelai di lahan Kelompok Tani Sri Kartika Tani Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Senin, 20 September 2021  (Humas Pemkab Banyumas)
Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono saat melaksanakan panen raya kedelai di lahan Kelompok Tani Sri Kartika Tani Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Senin, 20 September 2021 (Humas Pemkab Banyumas)
 
Banyumas, Klikanggaran.Com --Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono berharap petani bisa serius dalam mengolah pertanian khususnya kedelai.
 
Pemerintah akan mendorong agar tanaman kedelai ini bisa menjadi salah satu komoditas di Banyumas.
 
Permintaan tersebut disampaikan Wabup usai melaksanakan panen raya kedelai di lahan Kelompok Tani Sri Kartika Tani Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Senin 20 September 2021.
 
Di lokasi ini luas lahan kelompok tani ini mencapai 25 ha, dengan ditanami kedelai varietas Grobogan.
 
 
Ini merupakan bantuan sarana produksi (saprodi) dari Kementrian Pertanian sebagai upaya peningkatan produksi kedelai di Kabupaten Banyumas.
 
"Kami pemerintah menyampaikan terima kasih karena kelompok Tani Sri Kartika Tani dapat merespon keinginan pemerintah dalam peningkatan produksi kedelai lokal," ujar Sadewo.
 
Menurut Wakil Bupati, komoditas kedelai memang kurang diminati oleh petani dibandingkan padi dan jagung.
 
 
Namun jika terbukti kedelai lebih menghasilkan, Wabup yakin petani akan tertarik untuk menanamnya.
 
"Apabila hasilnya bagus,  agar membuat paguyuban atau koperasi sehingga bisa berinteraksi langsung dengan pengrajin tempe maupun tahu tanpa melalui tengkulak, sehingga harga dapat terjaga.
 
Prospek dan peluang sangat terbuka dan menjanjikan mengingat Banyumas sebagai kota yang identik dengan tempe medoannya," tambah Wabup.
 
 
Di tempat yang sama Kepala Desa Pasinggangan Aris Sugiono menuturkan, Desa Pasinggangan mendapatkan bantuan saprodi untuk 55 ha lahan.
 
Kelompok Tani Sri Kartika Tani mengelola 25 ha dan sisanya yang 30 ha untuk 2 kelompok tani lainnya.
 
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas Ir. Jaka Budi Santosa menuturkan, bahwa pada tahun 2021 ini, lahan yang ditanami kedelai di Kabupaten Banyumas mencapai 1218 ha. 
 
 
Jumlah itu 1075 ha lahan mendapatkan bantuan saprodi berupa benih 50 kg, pupuk NPK 50 kg, rizobium 250 gram, pestisida 4 liter,  dan pupuk hayati 2 liter perhektar lahan.
 
Sementara itu lahan swadaya ada 143 ha.
 
Produksi kedelai per hektar antara 1,5 hingga 1,8 ton. Harga saat ini kisaran Rp 9 ribu hingga Rp 9.500 per kilogram. Bahkan di Kebasen mencapai Rp10.000. Artinya dengan umur 75 hari petani lebih diuntungkan.
 
" Kita berharap untuk benih kedelai dan saprodi ini sangat membantu para petani untuk membudidayakan kedelai, agar ke depan dapat dilanjutkan walaupun mungkin tidak mendapatkan bantuan lagi," jelas Jaka.**

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan lapangan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rongkong Potensial untuk Budidaya Tanaman Kentang

Selasa, 26 September 2023 | 08:53 WIB
X