Partai Komunis Rusia Menuduh Pelanggaran dalam Pemilihan Parlemen Nasional

Baca Juga: Lagi-Lagi Kurang Volume Pekerjaan di Pemkot Tasikmalaya, yang Ini di Kecamatan Cihideung

Namun terlepas dari garis-garis itu, jumlah pemilih secara keseluruhan tampaknya tidak menentu. Pamfilova, ketua komisi pemilihan, mengatakan sekitar 25% pemilih telah memberikan suara pada hari Sabtu pukul 3 sore, sekitar setengah jalan melalui pemungutan suara.

Beberapa pemilih berpartisipasi, tetapi dengan sedikit rasa keterlibatan.

“Saya memilih setiap tahun. Apa yang terjadi pada akhirnya tidak bergantung pada kita, tidak ada yang bergantung pada kita,” ujar Nikolai Martemyanov, seorang penduduk desa Desyatove, Siberia, seperti dikutip Klikanggaran.com dari The Associated Pres atau AP (apnews.com), Minggu (19-8).

Media di St. Petersburg pada hari Jumat melaporkan dugaan kasus "pemungutan suara korsel", di mana pemilih memberikan suara di beberapa tempat pemungutan suara yang berbeda.

Baca Juga: Majelis Hakim Dinas Luar Kota, Sidang Gugatan Limbah TTM Chevron Ditunda

Seorang jurnalis video AP melihat pemilih yang sama, yang diyakini sebagai siswa sekolah militer, di dua tempat pemungutan suara yang berbeda; salah satu dari mereka mengatakan kelompok itu pergi ke tempat pemungutan suara yang salah pada awalnya.

Seorang anggota komisi pemilihan lokal Rusia memposting video di mana seorang pria tampaknya mencoba memberikan beberapa surat suara dan kemudian dihadang oleh seorang petugas pemungutan suara. Pria dalam video itu mengatakan dia telah mendapatkan surat suaranya di stasiun kereta bawah tanah.

Catatan: Irina Titova di St. Petersburg dan Yulya Alekseeva di Desyatovo, berkontribusi pada cerita ini.