Waduh, Jutaan Orang Amerika Menjadi Miskin sebagai Dampak Pandemi Covid-19!

Klikanggaran-- Persentase orang Amerika yang hidup dalam kemiskinan naik dari rekor terendah tahun lalu.

Tahun ini orang Amerika yang miskin bertambah 3,3 juta orang karena pembatasan Covid-19 menghapuskan keuntungan ekonomi selama lebih dari satu dekade.

Melansir RT.com, diperkirakan 11,4% orang Amerika, atau sekitar 37,2 juta orang, hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2020, naik dari 10,5% tahun sebelumnya, Biro Sensus AS mengatakan pada hari Selasa.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Siap Vaksinasi 520.000 Per Hari, 18 Juta Warga Jawa Barat Sudah Divaksinasi. Kereeen!

Pendapatan rumah tangga orang Amerika rata-rata turun 2,9% menjadi $67.521 per tahun, menandai penurunan signifikan pertama secara statistik sejak 2011.

Kemiskinan Amerika Serikat telah menurun selama lima tahun berturut-turut, termasuk tiga tahun pertama pemerintahan Presiden Donald Trump, dan mencapai level terendah dalam enam dekade pencatatan pada tahun 2019.

Tetapi kenaikan itu turun di pinggir jalan karena negara bagian menutup bisnis di upaya untuk memperlambat penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Penyuluhan Home Industri untuk Warga Binaan Di Tapal Batas oleh Satgas Pamtas Yonif 512 QY

Hanya dalam periode empat minggu pada bulan Maret dan April 2020, sekitar 26 juta orang Amerika kehilangan pekerjaan mereka, melebihi 22 juta pekerjaan yang telah diciptakan sejak keruntuhan ekonomi 2007-2009.

Sepanjang tahun lalu, jumlah pekerja penuh waktu turun sekitar 13,7 juta, penurunan terbesar dalam catatan, kata Biro Sensus.

Ambang kemiskinan rata-rata AS untuk sebuah keluarga beranggotakan empat orang tahun lalu adalah pendapatan tahunan sebesar $26.496.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Apabila 37 Juta Warga Jawa Barat Sudah Divaksin, Awal Tahun 2022 Pariwisata Bangkit!

Diperkirakan 14,8% keluarga Amerika dengan anak-anak, atau 5,6 juta rumah tangga, memiliki kerawanan pangan pada tahun 2020, naik dari 13,6% tahun sebelumnya, menurut laporan itu.

Namun, Biro Sensus mencatat bahwa ketika pemberian pemerintah diperhitungkan - termasuk pemeriksaan stimulus Covid-19 dan tunjangan pengangguran tambahan - lebih sedikit orang Amerika yang benar-benar hidup dalam kemiskinan.