Setiap Individu harus Mempunyai Kemampuan Literasi untuk Selesaikan Masalah

photo author
- Selasa, 14 September 2021 | 18:03 WIB
Suasana webinar yang digelar UMP Purwokerto. (Humas UMP Purwokerto)
Suasana webinar yang digelar UMP Purwokerto. (Humas UMP Purwokerto)

Purwokerto, Klikanggaran.Com --Setiap individu atau manusia diharapkan memiliki literasi, yaitu kemampuan untuk melakukan manajemen pengetahuan dan belajar terus menerus yang akan berguna dalam menyelesaikan masalah.

Gagasan pentingnya setiap individu memeliki literasi tersebut mengemuka dalam Webinar tentang Literasi dalam berbagai perspektif yang diadakan Magister Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/09/2021).

Webinar menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya, yakni Dr Sri Dewi Nirmala sebagai Dosen Universitas Djuanda Bogor sekaligus Kepala SDN 1 Pasirlangkap Cikidang Sukabumi,

Dr Chaerun Anwar, dosen University of Papua New Guinea, Dr Kuntoro MHum, Kaprodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia UMP, dan Santhy Hawanti PhD, Kaprodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris UMP.

 

Dosen Universitas Djuanda Bogor sekaligus Kepala SDN 1 Pasirlangkap Cikidang Sukabumi Dr Sri Dewi Nirmala dalam pemaparan materinya menjelakan literasi adalah kemampuan untuk melakukan manajemen pengetahuan dan belajar terus menerus.

“Dengan cara mengidentifikasi dan menemukan informasi yang diperlukan dari berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah serta mengembangkan kapasitas individu sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia,” jelasnya.

Baca Juga: Kawal Revisi SPS, KPID Jawa Barat: Pernikahan Selebritas Bukan Konten Kebudayaan, Itu Konten Privat!

Kaprodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia UMP Dr Kuntoro MHum mengatakan, literasi merupakan keterampilan membaca, menulis, dan keterampilan berpikir menggunakan sumber pengetahuan.

”Literasi dalam konteks GLS merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas,” katanya.

Kaprodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris UMP Santhy Hawanti PhD menjelaskan literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis. Ia juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat.

“Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya,” jelasnya.

Baca Juga: Kasus Balita Makan Tanah Menuai Reaksi Keras Anggota DPR RI Dewi Aryani

Atase Pendidikan KBRI Port Moresby Papua Nugini dan dosen University of Papua New Guinea Dr. Chaerun Anwar menjelaskan, pembelajaran enjiniring dapat ditingkatkan dengan menggunakan alat pemodelan berbantuan IT.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan lapangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X