Dikatakannya pula bahwa follow-up yang bisa dilakukan pada program ini adalah replikasi dari desa piloting yang sudah ada untuk menjadi model bagi desa lain dan/atau dengan memperluas skala untuk desa lain. “Yang jelas mereka ingin ada karya, ada sentuhan yang sesuai dengan permasalahan yang muncul di daerah,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kunjungan ini: USAID Acting Director Office, Ellexis Gurrola; Senior Technical Advisor, Luthfi Ashari; Kepala Bappelitbangda, Alauddin Sukri; perwakilan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata; perwakilan Dinas PMD; perwakilan Dinas Kominfo-SP; perwakilan Badan Kesbangpol; perwakilan Dinas Sosial; Perkumpulan WALLACEA; perwakilan kelompok difabel; serta warga desa setempat. (ZJA)