KLIKANGGARAN -- Bellingcat dan dua organisasi nirlaba lainnya dilabeli sebagai "organisasi yang tidak diinginkan' oleh Kajaksaan Agung Rusia, pada Jumat, 16 Juli 20227, sebagaimana dilansir Russia Today.
Pelabelan itu diharapkan akan segera diresmikan oleh Kementerian Kehakiman negara itu, sehingga Bellingcat dan dua organisaisi lainnya itu secara efektif dilarang beroperasi di Rusia.
Bellingcat merupakan organisasi yang didanai Barat dan berbasis di Inggris. Dua organisasi lainnya adalah outlet media yang terdaftar di Latvia The Insider dan lembaga nirlaba Central and Eastern European Law Initiative (CEELI) yang berdomisili di Ceko.
Semua organisasi tersebut menimbulkan ancaman bagi “ketertiban dan keamanan konstitusional” Rusia, klaim jaksa dalam sebuah pernyataan.
Dengan pelabelan tersebut, ketiga organisasi itu wajib menutup semua cabang lokal dan pembekuan aset apa pun yang dimiliki di Rusia. Upaya untuk menghindari larangan membawa hukuman administratif dan pidana.
Selama beberapa bulan terakhir, Moskow telah berulang kali menargetkan Bellingcat, menempatkan kelompok itu di bawah berbagai batasan.
Kembali pada Oktober 2021, Rusia sebelumnya menyebut organisasi tersebut, yang dipimpin oleh warga negara Inggris Eliot Higgins, sebagai “agen asing” – status yang menempatkan batasan tertentu pada operasinya.
Tindakan lebih lanjut diambil oleh pengawas media dan internet nasional, Roskomnadzor, pada bulan Maret, ketika memblokir akses ke situs webnya.
Baca Juga: Inilah Profil Zidane Iqbal, Pemain Manchester United U23 Berbakat yang Sering Trending di Twitter
Didirikan pada tahun 2014, Bellingcat menggambarkan dirinya sebagai kelompok investigasi yang berspesialisasi dalam pengecekan fakta dan intelijen sumber terbuka, dengan kontribusi jurnalis profesional dan warga. Lembaga ini telah menerima dana negara dari AS, Inggris dan Belanda.
Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia Sergei Naryshkin menuduh Bellingcat bekerja sama dengan dinas intelijen Barat.
Satu-satunya tujuan kelompok itu adalah untuk “menekan baik negara [Rusia], atau individu dan entitas,” tuduh bos mata-mata itu.
Baca Juga: Wabup Sebut Penyelusuran Sungai Batanghari Upaya Mensinergikan Pembangunan Parawisata Budaya Sejarah