KLIKANGGARAN - India akan memperoleh kursi kepresidenan G20 bergilir pada 2023.
India berencana mengadakan beberapa pertemuan G20 di daerah perbatasan Ladakh.
Atas rencana India tersebut, China dan Pakistan sebelumnya mengajukan keberatan terhadap penjadwalan beberapa acara di Jammu dan Kashmir, media melaporkan.
Sputniknews, mengutip Outlet berita Deccan Herald, melansir bahwa Letnan Gubernur Ladakh, R. K. Mathur, menyetujui penunjukan seorang petugas Layanan Administrasi India dan seorang petugas polisi untuk berkoordinasi dengan kementerian luar negeri negara itu untuk persiapan KTT G20 2023.
Acara utama G20 diperkirakan akan berlangsung di New Delhi, kata laporan itu.
Pada 2019, pemerintah India mengumumkan keputusannya untuk mencabut status khusus wilayah Jammu dan Kashmir yang mayoritas Muslim dan membaginya menjadi dua wilayah persatuan - Jammu dan Kashmir, dan Ladakh.
Keputusan itu memicu reaksi keras dari negara tetangga Pakistan, yang mengklaim bahwa New Delhi menindas penduduk Muslim di kawasan itu yang memperjuangkan hak-haknya.
India, sebaliknya, menuduh Islamabad mendukung separatis, yang diduga merusak keamanan kawasan itu.
Baca Juga: Apa yang membuat Zelenskyy sedih atas pengunduran diri Boris Johnson?
India menguasai bagian selatan wilayah Kashmir, sementara Pakistan dan Cina masing-masing menduduki bagian barat laut dan timur lautnya.***