Ada juga yang menyebut klitih merupakan penyebutan terhadap Pasar Klitikan Yogyakarta di mana artinya adalah melakukan aktivitas yang tidak jelas dan bersifat santai sambil mencari barang bekas dan Klitikan.
Baca Juga: Bankir JPMorgan Memperingatkan Risiko Ekonomi AS
Menurut sosiolog kriminal Universitas Gadjah Mada (UGM) Suprapto, klitih sebenarnya mempunyai makna yang positif. Klitih merupakan kegiatan untuk mengisi waktu luang.
Namun, makna itu kemudian menjadi negatif ketika kegiatan mengisi waktu luang itu diisi dengan melakukan tindak kejahatan di jalan, menyerang orang lain secara acak tanpa motif yang jelas.
Sementara istilah nglitih digunakan untuk menggambarkan kegiatan jalan-jalan santai.
Baca Juga: Presiden Ukraina Datangi Kota Bucha yang Dilaporkan Terjadi Pembunuhan Massal oleh Tentara Rusia
Akan tetapi, makna klitih kemudian mengalami pergeseran (peyorasi) menjadi aksi kekerasan dengan senjata tajam atau kegiatan kriminalitas anak di bawah umur di luar kelaziman.
Dimulai dari keributan satu remaja berbeda sekolah dengan remaja yang lain kemudian berlanjut dengan melibatkan komunitas masing-masing.
Aksi saling membalas terus terjadi dan menjadi bagian dari budaya urban. Motif klitih bisa sangat beragam dan korban mereka adalah orang yang ditemui secara acak dijalan.
Klitih terkadang juga dipicu oleh permusuhan antar geng.
Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga keselamatan dan kesehatan.