peristiwa-internasional

Tidak Senang Dituduh Bantai Warga Sipil di Bucha, Rusia Ajak Bertemua Dewan Keamanan PBB

Senin, 4 April 2022 | 07:34 WIB
Pekerja komunal membawa kantong mayat di kota Bucha, tidak jauh dari ibukota Ukraina, Kiev pada 3 April 2022 (AFP / Sergei Supinsky)

“Bukti” yang diklaim dari insiden itu muncul hanya empat hari setelah penarikan, ketika intelijen Ukraina dan “perwakilan televisi Ukraina tiba di kota itu,” tambah militer, menekankan bahwa berbagai inkonsistensi menunjukkan bahwa perselingkuhan itu “telah direkayasa oleh rezim Kiev untuk media Barat.”

Moskow melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan pengakuan Rusia terhadap republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.

Baca Juga: Sempat Kalah di Game Pertama, Putri KW Raih Juara Tunggal Putri di Orleans Masters 2022

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali dua wilayah pemberontak dengan paksa.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "Russia scrambles UN Security Council over Bucha war crimes accusations".

Halaman:

Tags

Terkini