KLIKANGGARAN -- Sebelumnya Ketua Komisi X Syaiful Huda mengusulkan agar pemerintah menyiapkan TMC dalam perhelatan MotoGP di Mandalika sambil tetap bekerja sama dengan pawang hujan akhirnya disetujui oleh Sandiaga Uno.
Pada balapan World Superbike 2021 yang berlangsung di Mandalika pada November 2021 terjadi hujan deras beserta badai sehingga balapan sempat tertunda padahal panitia menyiapkan pawang hujan di sana.
Akibat hal tersebut Sandiaga Uno kapok memakai jasa pawang hujan.
"Waktu World SuperBike itu ada pawang, Pak. Tapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia Pak, karena pawangnya, iya tetap hujan," ungkap Sandiaga sembari tertawa dalam rapat kerja di Komisi X DPR RI, Jakarta, Rabu, 16 Maret 2022.
Akhirnya bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara, pada tanggal 18 Maret 2022 melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat yang bekerjasama dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN).
Namun pada hari dilaksanakan MotoGP, hujan deras tetap berlangsung sehingga perhelatan pun tertunda sesaat.
Akhirnya pawang hujan pun melakukan aksinya di sirkuit Mandalika
“Itu benar saya bisa menggerakkan awan dan lembab. Nah hari ini supaya pebalap nyaman, itu diminta untuk sedikit gerimis. Jadi saya support semua untuk bisa berjalan baik,” ujar Mbak Rara, dilansir Klik Anggaran dari TikTok @rekenartine pada Senin, 21 Maret 2022.
Baca Juga: Beginilah Aksi Kocak Fabio Quartararo Meniru Rara Aksi Pawang Hujan yang Gegerkan Dunia MotoGP
“Nah kalau panggil panas itu beda, kalau panggil hujan itu di sini harus ada es batu (sambil menunjuk lokasi).
Di sini tadi dikasih es batu, dibikin kolam ada airnya dan ada sesajennya,” kata dia.
"Percaya tidak percaya ini real,hanya warga lombok utara yang merasakan hujan yang tiada henti,semenjak dimulainya moto gp," Mbak Rara menambahkan.
“Semenjak dimulainya MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Utara diguyur hujan deras yang tiada henti, sementara cuaca di Sirkuit Mandalika sangat panas,” tulis keterangan pada videonya.