KLIKANGGARAN – Banjir yang mengenangi sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon Jawa Barat sejak Sabtu (5/3/2022) sore kini sudah mulai surut.
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan, dari 7 dese di empat kecamatan di Cirebon yang dilanda banjir, pada Minggu (6/3/2022) siang tinggal satu desa yang masih terendam banjir.
Satu desa yang sampai minggu siang (6/3/2022) masih terendam banjir adalah Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
Enam desa lainnya rata-rata sudah surut banjirnya, dibandingkan pada Sabtu (5/3/2022) sore dan malam hari.
"Saat ini tinggal di Desa Gunungsari di Kecamatan Waled yang masih terendam banjir," kata Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon Fauzan di Cirebon, Minggu.
Baca Juga: Siapa Desainer yang Disindir Wanda Hamidah karena Bawa Penonton Sendiri di Paris Fashion Week?
Fauzan menambahkan, meskipun sebagian besar banjir di enam desa sudah surut bukan berati sudah kering.
Genangan air masih terjadi di enam desa tersebut, namun ketinggiannya tinggal 50 sentimeter. Pada Sabtu sore dan malam, ketinggian air banjir mencapai 80 sentimeter lebih.
Belum surutnya Desa Gunungsari menurut Fauzan karena kondisi geografisnya yang cekung membuat air sulit untuk surut, sehingga membutuhkan waktu cukup lama.
Baca Juga: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi: Tidak Perlu Izin Salat di Masjidil Haram.
"Kalau di Gunungsari ini, kondisinya daerah itu cekung sehingga membutuhkan waktu lebih lama agar bisa surut," katanya.
Sebelumnmya Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan mengatakan banjir yang terjadi di tujuh desa itu dikarenakan hujan intensitas tinggi, dan mengakibatkan sungai meluap.
Luapan banjir menyebabkan 2.433 rumah warga yang dihuni 3.364 KK atau 9.707 jiwa terendam banjir.