Menurut cerita, sumur Putaran keling ini sudah ada pada zaman penjajahan Belanda yang ingin menguasai wilayah sumatra bagian selatan pada masa itu sebelum diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, konon kekejaman tentara perang penjajah sangat membabibuta. Nahh, para leluhur(petua)penduduk disanalah mengambil langkah cara untuk bertahan hidup untuk menyelamatkan penduduk dengan bersembunyi didalam lubang sumur itu.
Baca Juga: Menag Yaqut akan Kirim Tim ke Saudi Upayakan Tahun 2022 Bisa Beragkatkan Jemaah Haji
Mereka petua ini konon membuat lubang persembunyiannya ditanah dengan bergotong royong hingga para penduduk bisa semua memasuki lubang itu dengan tujuan agar tidak terlihat oleh tentara penjajah kala itu serta petua ini menyembunyikan pusaka – pusaka hebat mereka di dalam lubang tersebut.
Lubang sumur Puteran keling juga konon sampai menembus segitiga pertemuan air sungai muara(air lematang), air batanghari dan air sungai musi. Titik antara sumur puteran keling ini dengan segitiga pertemuan air tersebut diperkirakan mencapai panjang lebihkurang 70 km dari sumur puteran keling kesegitiga pertemuan 3 air berbeda tersebut.
Konon siapa yang membuang benda atau barang(sesuatu) di dalam sumur puteran keling itu maka benda tersebut mengalir ada di segitiga pertemuan air lematang, air batanghari dan air sungaimusi.
Di lokasi sumur Putaran keling tersebut ada beberapa sumur dengan kondisi tidak ada lagi airnnya dan telah tertimbun oleh daun dan tanah. namun sumur utamanya sekarang masih mengalir tapi tidak lagi airnya berputar – putar.
Baca Juga: K.H. M. Djamaluddin Ahmad Wafat
Ada juga yang mengaitkan bahwa sumur Puteran keling ini ada hubungannya dengan Danau Pusar karena hampir sama misterinya konon Danau Pusar ada mahluk yang tak kasatmata penghuninya .
Faktanya, Danau Pusar ini telah menelan sebuah alat berat yang ingin mengelola area lahan kawasan benca bergambut untuk di jadikan area perkebunan. Namun kejadian itu tidak bisa dielakkan ketika alat berat itu berada di areal Danau Pusar alat berat itu tercebur tenggelam kelumpur bak perlahan – lahan ditelan bumi.
Areal Danau pusar itu konon katanya disebut – sebut sebagai areal 51(areal berbahaya) yang tak boleh dilewati atau dihuni dan anehnya didanau Pusar itu idak ada burung dan binatang.
Danau Pusar itu terletak kawasan hutan bergambut antara Desa Betung Selatan dan desa Pengabuan Kecamatan Abab dan dibalik cerita bahwa ada kaitanya dengan sumur Putaran keling itu namun sumur tersebut belum ada kabarnya kalau ada kendaraan besar seperti alat berat yang tertelan!.
Baca Juga: Pertamina Pendopo Field Panen Raya Padi dengan Metode Ramah Lingkungan, Simak Yuk!
Pengelola areal tanah Danau Pusar bakal area perkebunaan ironisnya ketika kendaraan berat tersebut melintas di area Danau Pusar itu tiba – tiba alat berat tersebut oleng, hilang kendali seperti ada yang menarik – narik kendaraan, lalu ‘naas’ kendaraan berat itu terhisab perlahan dan lansung tenggelam. Beruntung pada saat kejadian itu pengemudi alat berat tersebut selamat.
Sampai sekarang ini misteri itu belum saja terpecahkan apakah danau itu kedalamannya mencapai ratusan meter, ataukah danau itu ada penghuninya atau juga itu lubangnya para setan, Allahualam. Tuhan maha mengetahui segalanya, apa sih penyebab tenggelamnya alat berat tersebut. Hhii mengerikan! Apalagi kalau Danau Pusar ada kaitannya ya dengan sumur Puteran keling.
Nahh! Siapa saja melintas tetaplah selalu waspada di area danau itu. Karena kalau anda melintas dan nasip anda sial, anda bisa saja tertelan.