peristiwa-daerah

Update Kecelakan Bus Pariwisata di Bantul, Korban Meninggal Bertambah

Senin, 7 Februari 2022 | 10:43 WIB
Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan di Bantul (Twitter/@ElshintaBandung)

KLIKANGGARAN -- Dikabarkan kini sebanyak 13 orang meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) tunggal yang dialami bus PO Gandos Abadi.

Diketahui sebelumnya lakalantas terjadi pada bus bernopol AD 1507 EH itu terjadi pada pukul 14.00 WIB, Minggu, 6 Desember 2022, di Bukit Bego, Jalan Mangunan, Kedung Guweng, Kelurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul.

Dikatakan oleh Kapolres Bantul, AKBP Ihsan bus pariwisata yang mengalami lakalantas tersebut berisi 42 orang penumpang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dugaan sementara penyebab lakalantas bus pariwisata tersebut diduga karena mengalam rem blong.

Baca Juga: Babeh Aldo Trending setelah Diduga Sebarkan Hoaks di Twitternya, Bagaimana Faktanya?

”Kendaraan bus pariwisata PO Gandos Abadi yang merupakan rombongan family gathering dari Sukoharjo,” kata AKBP Ihsan dikutip Klikanggaran.com dari kanal Youtube tvOneNews pada Senin, 7 Februari 2022.

Dari keterangan AKBP Ihsan diketahui bus tersebut membawa 42 penumpang yang akan melaksanakan kegiatan wisata dengan tujuan Bukit Breksi, Hutan Pinus, dan terakhir ke Parang Tritis.

“Setelah dari Breksi menuju hutan pinus dan melewati TKP tersebut. Saat kendaraan akan menaiki Bukit Bego yang merupakan tanjakan sempat tidak kuat, ini keterangan dari saksi,” jelas AKBP Ihsan.

“Jadi yang ada di dalam kendaraan tersebut menyatakan bahwa melihat sopir panik sambil mempermainkan hand grip-nya atau perseneling giginya. Sehingga ada indikasi bahwa fungsi pengereman tidak berfungsi atau remnya blong,” tambahnya.

Baca Juga: MENGERIKAN!!! Bus Pariwisata Tabrak Tebing di Bantul, Beberapa Orang Meninggal dan Puluhan Luka Parah

AKBP Ihsan mengungkapkan kronologi kejadian yang didapat dari saksi, bahwa kendaraan tersebut rupanya tidak kuat yang membuat beberapa penumpangnya sampai turun.

“Jadi saksi ada 3 orang yang kami periksa dan menyatakan kendaraan itu tidak kuat sehingga penumpangnya sebagian turun. Setelah penumpangnya turun kemudian kendaraan bisa naik, perlahan-lahan ke tanjakan tersebut,” terangnya.

Setelah berhsil nanjak, kemudian penumpang naik kembali, bus kemudian melanjutkan perjalanan.

“Pada saat kendaraan turun ke bawah inilah yang menyebabkan kendaraan oleng dan kemudian menabrak tebing sebelah utara jalan sehingga menyebabkan kendaraan bagian depan ringsek termasuk samping dan korban meninggal dunia sebanyak 13 orang,” ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini